Diminta Ubah Nama Gerakan, Mardani: Tidak Semua Dukung Prabowo

Diminta Ubah Nama Gerakan, Mardani: Tidak Semua Dukung Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan 2019 Ganti Presiden kembali menuai pro kontra seiring adanya perseturuan di sejumlah daerah Indonesia. Tak jarang pula pihak yang meminta nama gerakan itu diubah menjadi 2019 Prabowo Sandi. Hal itu ditujukkan untuk mendinginkan tensi politik
.
Menanggapi hal itu, insiator Gerakan 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera memastikan gerakan itu belum akan berubah nama. Pasalnya, dirinya melihat gerakan yang dipimpinnya itu merupakan bentuk gerakan sosial, bukan gerakan partai politik.

"Ini perkumpulan, nah tiap golongan beda-beda. Tidak semua yang disini (gerakan 2019 ganti presiden) itu dukung Prabowo. Ada dukung Habib Rizieq ada dukung Ustad Somad," kata Mardani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/8).

Karena itu, kata Mardani, saat ini pihaknya hanya membutuhkan waktu untuk melakukan konsolidasi dengan para simpatisan Gerakan 2019 Ganti Presiden. Sehingga nantinya dapat sepakat menetapkan ihwal siapa calon yang didukung pada perhelatan lima tahunan itu.

"Beberapa teman-teman belum yakin contohnya masih ada ijtima ulama II, makanya biar aja, prosesnya tinggal sebentar kok. Orang itu enggak kaya lemari, kalau lemari digeser diem, kalo orang disenggol marah. Jadi kita pelan-pelan," ucapnya.

Di sisi lain, Mardani pun mengaku justru ada kelebihan tersendiri dari Gerakan 2019 Ganti Presiden. Misalnya saja peningkatan partisipasi masyarakat terhadap politik, yang semula apatis menjadi lebih peduli.

"Masyarakat yang tadinya apolitis sekarang ada engagement, ada partisipasi. Mau beli kaos mau urunan. Ini yang mahal gitu. Maka kami mengimbau, biarkan deklarasi berjalan, jaga kalau perlu yang datang tiga ratus yang jaga tiga ribu enggak kenapa. Catat saja kalau ada catatan yang buruk," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita