Didesak Mundur dari PBNU, Ma'ruf Amin: Saya Harus Apa?

Didesak Mundur dari PBNU, Ma'ruf Amin: Saya Harus Apa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Bakal Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin diminta mundur dari jabatannya di MUI dan PBNU. Hal tersebut agar kedua ormas keagamaan itu tidak dijadikan alat kampanye Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Itu nanti PBNU mengatur sesuia AD/ART. Saya harus apa?," ujar Maruf di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Ma'ruf mengaku siap menjalankan aturan di PBNU dengan posisinya yang kini resmi mendampingi capres petahan Joko Widodo.

"Ada aturannya, apakah harus mengundurkan diri apa saya otomatis dianggap mengundurkan diri," jelasnya.

KH Ma'ruf  Amin diminta mundur untuk menjaga independensi dua ormas keagamaan, yakni Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Maruf Amin memegang jabatan tertinggi di dua ormas keagamaan tersebut, ketua umum dan rais aam.

"Beliau harus mundur dari dua jabatan tersebut, kalau tidak akan merusak independensi organisasi. Jangan sampai MUI maupun PBNU dijadikan alat kampanye aplagai alat klaim representasi MUI maupun NU," kata Dewan Pakar ICMI Pusat Anton Tabah Digdoyo saat dihubungi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita