
GELORA.CO - Tokoh senior Golkar, Aburizal Bakrie angkat suara terhadap perlakuan represif yang menimpa para aktivis gerakan #2019GantiPresiden.
"Pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap @AHMADDHANIPRAST di Surabaya misalnya, yang dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme, adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang kita bangun," kata mantan Ketua Umum Golkar itu melalui akun twitternya.
4) Pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap @AHMADDHANIPRAST di Surabaya misalnya, yang dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme, adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang kita bangun.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
"Meski Partai Golkar adalah yang paling pertama dan terdepan mendukung @jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode akan tetapi kami menolak dengan keras cara-cara represif dan premanisme terhadap gerakan #2019GantiPresiden tersebut."
Berikut selengkapnya pernyataan Aburizal Bakrie yang disampaikan melalui akun twitter resminya (@aburizalbakrie) hari ini, Senin (27/8/2018):
1) Saya ditanya mengenai pendapat saya tentang represi atas gerakan #2019GantiPresidenBerikut jawaban saya:
— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
2) Meski Partai Golkar adalah yang paling pertama dan terdepan mendukung @jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode akan tetapi kami menolak dg keras cara2 represif dan premanisme terhadap gerakan #2019GantiPresiden tersebut.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
3) Karena kebebasan menyatakan pendapat dijamin dan diatur oleh undang-undang.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
4) Pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap @AHMADDHANIPRAST di Surabaya misalnya, yang dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme, adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang kita bangun.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
5) Serta tidak menunjukkan netralitas aparat dalam mengayomi masyarakat.Cara2 seperti ini justru merugikan Pak @jokowi dan tidak menggambarkan cara mendukung yg baik &benar. Seyogyanya meskipun berbeda pilihan tetapi harus saling menghargai & menghormati kebebasan berpendapat.
— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
6) Karena itu kami juga menghimbau kepada aktivis #2019GantiPresiden untuk tetap bergerak dalam koridor peraturan perundangan dengan cara-cara santun, bermartabat dan kepatuhan terhadap hukum. Tidak pelu mengeluarkan ucapan atau tindakan2 provokatif, yang akan memperkeruh suasana— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
7) Aparat juga hendaknya memberikan pembelajaran demokrasi kepada masyarakat dengan tidak memihak, dan dapat memfasilitasi serta mengatur masing-masing unjuk-pendapat sehingga terhindar dari konflik di lapangan.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
8) Saya yakin tahun 2019 nanti merupakan pesta demokrasi yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan jangan sampai cara-cara represif dan provokatif menodai ajang pesta demokrasi tersebut.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018
9) Mari kita sama-sama saling menjaga aset bangsa terbesar kita yaitu demokrasi agar tidak rusak dan ternoda oleh tindakan provokatif dan represif.— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) August 26, 2018