Aa Gym: Pilpres Bukan Segalanya, Jangan Saling Menjatuhkan

Aa Gym: Pilpres Bukan Segalanya, Jangan Saling Menjatuhkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ulama ternama KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym menasehati umat dan bangsa agar memulai pesta demokrasi dengan santun. Aa Gym berharap tidak ada aksi saling menjatuhkan dan menjelek-jelekan satu sama lain hanya karena perbedaan pilihan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019.

"Anggaplah Pilpres itu sebagai perlombaan. Fokus berbuat yang terbaik. Jangan saling menjatuhkan. Pilpres bukan segala-galanya," kata Aa Gym, saat mengisi ceramah subuh di Masjid Daarut Tauhid, Bandung, Jumat (10/8) yang disiarkan langsung melalui Instagram resmi miliknya.

Aa Gym mengibaratkan Pilpres sebagai perlombaan untuk menjadi yang terbaik tanpa harus memikirkan atau mencari-cari kelemahan lawan. Menurut pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhid itu, Pilpres jangan dianggap sebagai pertandingan ketika pesertanya harus saling menjatuhkan dan mencari-cari kekurangan serta kelemahan lawan supaya bisa menang.

Aa Gym juga mengimbau masyarakat supaya Pilpres 2019 ini tidak merusak niat untuk tetap berada di jalan Allah SWT. "Jangan sampai menuhankan capres-cawapres. Jangan merusak niat. Jangan gara-gara capres terus lupa shalat," ujar Aa Gym.

Sebelum memberi tausiah, Aa Gym sempat menyinggung tentang mulai banyaknya penyebaran broadcast melalui berbagai sosial media tentang aksi saling serang terhadap figur capres. Aa Gym membacakan beberapa tulisan-tulisan broadcast yang mulai ramai masuk ke smartphone pribadinya. Padahal kata Aagym pengumuman pasangan calon belum genap 12 jam dari masing-masing kubu.

Seperti diketahui dua kandidat terkuat capres sama-sama sudah mengumumkan cawapres masing-masing lengkap dengan barisan partai-partai yang sudah resmi sebagai anggota koalisi.

KH Arifin Ilham Sujud Syukur, "Prabowo Sangat Bijak untuk Tidak Membuat Umat Terpecah"

Pada Kamis (9/8) tepatnya sesusah waktu shalat Maghrib, Presiden pejawat Joko Widodo yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI dan PKPI mengumumkan cawapres pendampingnya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus Rais Aam Suriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'aruf Amin.

Beberapa jam kemudian, Prabowo Subianto yang pendukungnya mayoritas di isi partai oposisi yakni Gerindra, PKS, dan PAN mengumumkan cawapres yang akan menemaninya di pemilihan umum 2019 adalah pejabat wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno. [replubika]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita