Waketum: Gerindra 100% dukung Prabowo Capres, tak ada peluang buat Anies

Waketum: Gerindra 100% dukung Prabowo Capres, tak ada peluang buat Anies

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan tidak ada peluang bagi Anies Baswedan untuk mendapatkan dukungan sebagai calon presiden. Partai sudah bulat mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto.

"Partai Gerindra tetap 100% mendukung Prabowo untuk menjadi Capres 2019. Menurut saya tidak ada peluang untuk menggeser dukungan tersebut pada Anies Baswedan," kata Dasco dalam keterangannya, Minggu (8/7).

Dia menjelaskan dua alasan mengapa tidak mungkin Gerindra mengalihkan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta itu. Pertama, partai berlambang garuda itu sudah memberikan mandat resmi melalui Rapimnas.

"Dukungan tersebut merupakan mandat resmi dari seluruh kader Gerindra semua tingkatan yang disampaikan pada Rapimnas bulan April lalu secara bulat dan tegas," jelasnya.

Prabowo dianggap sebagai satu-satunya penantang terkuat untuk melawan petahana Joko Widodo. Dasco mengatakan hasil Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Timur suara kepada pasangan yang diusung Gerindra meroket. Hal itu membuktikan betapa besarnya dukungan masyarakat kepada Prabowo.

"Saat ini penantang Jokowi terkuat adalah Pak Prabowo. Hasil Pilkada Jateng dan Jabar dimana suara paslon yang didukung Gerindra meroket 1adalah gambaran betapa besarnya dukungan masyarakat pada Pak Prabowo, sehingga secara realistis tidak ada lawan lain yang setangguh Pak Prabowo," kata dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan diisukan berniat maju sebagai capres di 2019. Mantan menteri pendidikan itu bahkan sudah menemui Prabowo untuk meminta restu.

Dasco menyebut pemberitaan soal Prabowo bersedia memberikan dukungan hanya bentuk kerendahhatian mantan Danjen Kopassus itu.

"Adapun berita di media massa yang menyebutkan Pak Prabowo bersedia mendukung Anies saya kira hanya bentuk kerendahhatian Pak Prabowo. Intinya beliau ingin adanya perbaikan di negeri ini," tutupnya.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita