Urus Telur Saja Tidak Becus, Presiden Perlu Evaluasi Menteri Perdagangan Enggar

Urus Telur Saja Tidak Becus, Presiden Perlu Evaluasi Menteri Perdagangan Enggar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kenaikan harga telur di pasaran hingga menembus Rp 30 ribu per kilogram sangat memberatkan masyarakat khususnya kaum buruh dan petani.

"Menurut dugaan kami ada permainan mafia atau kartel dalam struktur perdagangan di Indonesia, dan setingkat Menteri Perdagangan (Enggartiasto Lukita) saja tidak bisa mengatasinya," kata Sekretaris Labor Institute Indonesia (LII) Andy William Sinaga menyayangkan, Rabu (18/7).

Menurutnya, kenaikan harga telur saat ini sangat mencurigakan karena tidak pada masa Lebaran atau hari raya keagamaan dimana kebutuhan akan telur memang tinggi.

"Menurut kami dalam sistem perdagangan bahan-bahan pokok di Indonesia dikuasai kalangan mafia tertentu yang sewaktu-waktu bisa mempermainkan harga. Tentu saja masyarakat yang menjadi korban," terang Andy.

Untuk itu, dia meminta kepada Presiden Joko Widodo segera melakukan evaluasi terhadap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sekedar diketahui, Menteri Enggar berasal dari Partai Nasdem besutan Surya Paloh.

"Presiden Jokowi menurut kami perlu mengevaluasi Menteri Enggar, karena selama ini tidak dapat mengendalikan kenaikan harga-harga bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti kenaikan harga garam, daging dan telur," demikian Andy.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita