TGB Minta Setop Kutip Ayat Perang untuk Politik, Ini Respons PKS

TGB Minta Setop Kutip Ayat Perang untuk Politik, Ini Respons PKS

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - PKS menghormati sikap Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) yang meminta dihentikannya penggunaan ayat-ayat perang untuk politik dan tak menyatakan lawan politik sebagai kafir Quraish. Menurut PKS, Indonesia itu bersaudara.

"Ustaz TGB berkata benar bahwa kita satu Indonesia itu bersaudara. Dan kalaupun ada pilkada, pileg, dan pilpres itu adalah bagian dari kompetisi kebaikan. Semua ingin memberi kontribusi bagi negeri," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada detikcom, Sabtu (7/7/2018).

Mardani juga mengaku menghormati sikap politik TGB yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, Mardani yakin #2019GantiPresiden akan terwujud.

"Kami hargai pilihan politik Ustaz TGB. Itu hak semua orang dan mendoakan yang terbaik untuk beliau. Namun, kami tetap yakin dengan kondisi saat ini opsi #2019GantiPresiden insyaallah yang terbaik dan akan terwujud," ujarnya.

Sebelumnya, TGB meminta agar ayat-ayat perang dalam Alquran tak dipakai untuk kepentingan politik. Ketua Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Cabang Indonesia ini menegaskan Indonesia tak berada dalam keadaan perang. 

Hal itu disampaikan TGB dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram-nya, Jumat (6/7). Tampak TGB memberikan ceramah di depan sejumlah orang.

"Siapa pun yang mendengar ucapan saya ini, tokoh-tokoh, guru-guru, yang saya muliakan, berhentilah berkontestasi politik dengan mengutip ayat-ayat perang Alquran. Kita tidak sedang berperang. Kita ini satu bangsa, saling mengisi dalam kebaikan," ujar TGB dalam video itu.

TGB pun mengimbau mereka yang berpolitik tidak menyebut lawan politiknya sebagai kafir. Sebab, bangsa Indonesia adalah bersaudara.

"Kita ini bersaudara, apakah Bapak-bapak berani mengatakan bahwa Bapak-bapak adalah yang hak dan lawan politik adalah batil seperti kafir Quraish. Ayo, siapa yang berani? Bapak berani mengatakan itu? Kalau saya tidak berani, Pak," ucapnya.

TGB sendiri belum lama ini menyatakan mendukung Jokowi dua periode sebagai presiden. Dia mempertimbangkan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA