TGB Akan Bantu Jokowi Berdiskusi dengan Pihak yang Perlu Tabayyun

TGB Akan Bantu Jokowi Berdiskusi dengan Pihak yang Perlu Tabayyun

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi siap menjembatani komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan dengan pemerintah. Hal ini disampaikan TGB merespons adanya sejumlah yang anggapan bahwa Jokowi tak dekat dengan kelompok Islam.

"Saya akan membantu beliau untuk menyampaikan beberapa hal, termasuk berdiskusi dengan pihak-pihak yang perlu tabayyun," kata TGB di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juli 2018.

Menurut TGB, adanya anggapan bahwa kebijakan Jokowi tak ramah terhadap Islam hanyalah persepsi. TGB menilai Jokowi justru banyak membuat kebijakan yang memperhatikan kebutuhan umat saat ini, yakni kesejahteraan ekonomi. TGB mencontohkan beberapa di antaranya, seperti pembentukan Komite Keuangan Syariah Nasional, redistribusi aset, sertifikasi aset seperti masjid, musala, pondok pesantren, dan sebagainya.

"Menurut saya, beliau sudah melakukan beberapa hal yang menyentuh kepentingan ekonomi umat," kata politikus berusia 46 tahun ini.

TGB tak menampik dalam beberapa kasus memang Jokowi dikesankan anti-umat Islam. Contohnya, kata dia, yakni adanya kasus hukum yang menjerat ulama Islam.

"Misalnya satu dua dari tokoh umat, atau ustaz katakanlah yang terkena delik tertentu di dalam hukum positif kita. Lalu kemudian di medsos itu dibaca sebagai anti-Islam. Didudukkan saja masalahnya, dijelaskan," ujarnya. "Kalau diuraikan sih menurut saya potretnya tidak seperti yang dibayangkan."

TGB belum lama ini menyatakan dukungan kepada Jokowi di pemilihan presiden 2019. TGB mengatakan, dukungan itu dia berikan setelah mencermati kinerja Jokowi selama dua tahun menjadi presiden.

Menurut dia, Jokowi konsisten melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan. Banyak dari pembangunan tersebut, kata TGB, tak berdampak langsung secara ekonomi kepada negara.

Dukungan TGB untuk Jokowi menuai kontroversi. Dia diserbu sejumlah tudingan atas pernyataan politik tersebut. Sebab, politikus Partai Demokrat ini sebelumnya mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pilpres 2014. Selain itu, Partai Demokrat pun belum menyatakan sikap politik dan arah dukungannya di pilpres 2019 nanti.

Kecaman juga mencuat dari sejumlah ulama. Persaudaraan Alumni 212 bahkan langsung mencoret nama TGB dari daftar calon presiden rekomendasi rapat koordinasi nasional (rakornas). [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita