SBY Siap Turun Gunung, Demokrat Tak Ingin Prabowo Kalah dari Jokowi

SBY Siap Turun Gunung, Demokrat Tak Ingin Prabowo Kalah dari Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pertarungan Pilpres 2014 diprediksi bakal terjadi lagi di 2019 mendatang. Joko Widodo (Jokowi) diprediksi kembali melawan Prabowo Subianto. Bahkan konstestasi tahun depan itu dianggap sebagai pertarungan pamungkas dari para tokoh politik yang ada saat ini.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, memang menarik apabila Jokowi dan juga Prabowo kembali bertarung di 2019. Bahkan ini lebih menarik dibanding pilpres 2014.

Hal itu dikatakan Hinca karena di 2019 mendatang Partai Demokrat sudah tidak dalam posisi netral lagi, dan sudah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagi capres.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan bahwa SBY dan mesin politik Demokrat akan all out mendukung pemenangan Prabowo Subianto
"Jangan lupa, 2014 Pak SBY belum menggunakan kemampuannya untuk turun ke gelanggang, dan kali ini beliau akan turun full. Jadi rematch Jokowi versus Prabowo ini akan menarik," ujar Hinca di sela-sela pertemuan SBY dengan elite PKS di Hotel Grand Melia, Jakarta, Senin (30/7).

Menurut Hinca di Pilpres 2019 mendatang berbeda dengan 2014 lalu. Partai Demokrat di pilpres mendatang sudah mendukung Prabowo Subianto. Sehingga seluruh mesin partai bakal bergerak membantu memenangkan Prabowo.

"Teman-teman Demokrat belum menggunajan haknya atau belum turun waktu itu. Kini Pak SBY turun langsung sekarang, kita semua mesin partai akan turun langsung," katanya.

Hinca mengatakan, SBY tidak ingin Prabowo Subianto kalah dari Jokowi di 2019 mendatang. Sehingga dia 'turun gunung' guna melakukan konsolidasi dan menghimpun kekuatan guna mengalahkan Jokowi.

"Jadi kita semua akan turun full team, karena kita mau menang," ungkapnya.

Tidak menutup kemungkinan SBY bakal menjadi ketua tim pemenangan nantinya. Namun hal itu belum mau diungkapkan oleh Hinca, karena masih perlu dibicarakan tim kecil antara Demokrat dan Gerindra. "Nanti kita umumkanlah, biarkanlah dulu," pungkasnya.[jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita