Sarno Curi Sapi 22 Kali Demi Wanita Penghibur

Sarno Curi Sapi 22 Kali Demi Wanita Penghibur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung meringkus tujuh pelaku spesialis pencuri sapi lintas kabupaten di Lampung.

Ketujuh pelaku tersebut yakni Sarno B, Jamino, Bahri, Mumun, Abas, Suparman, dan Senen. Ketujuhnya merupakan warga Tiyuh Margo Kencono, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih mengatakan, penangkapan ketujuh pelaku spesialis pencuri hewan ternak ini berdasarkan informasi dari masyarakat di daerah Sungkai Utara bahwa ada warga yang kehilangan dua ekor sapi.

“Setelah mendapat laporan itu, petugas kami melakukan penyelidikan dan mencurigai ada sebuah mobil yang sedang wara-wiri dan setelah itu kami melakukan pemeriksaan dan berhasil meringkus salah seorang pelaku Sarno B di Way Kanan, Sabtu (21/7),” ujarnya saat ekspose, Senin (23/7).

Setelah itu, petugas kami pun langsung melakukan koordinasi dengan beberapa personel Polres jajaran untuk meringkus pelaku lainnya.

“Dan hasilnya beberapa jajaran Polres berhasil meringkus para pelaku lainnya,” terangnya.

Dari penyelidikan para pelaku ini setiap melakukan aksinya masing-masing berbeda peran yaitu ada yang mencuri, memasukan ke mobil dan ada yang menjual ke Sumateran Selatan.

“Barang bukti berupa tiga ekor sapi dan tiga roda empat,” tandas Kombes Sulistyaningsih, seperti dilansir Radar Lampung (Grup Jawa Pos/pojoksatu.id), Senin (23/7).

Sarno B (53), salah satu gembong pelaku pencurian hewan ternak sapi mengaku telah melakukan pencurian sebanyak 22 kali di beberapa daerah di Provinsi Lampung.

“Hampir puluhan kali, setiap melakukan aksi kami berbagi peran. Ada yang mencuri, mengambil, dan menjual hewan ternak tersebut ke Sumatera Selatan,” ucap Sarno, Senin (23/7).

Para pelaku menjual hasil curian hewan ternak itu sebesar Rp8,5 juta sampai Rp10 juta per ekor.

“Dari penjualan itu kami membagi hasil. Setiap orang ada yang mendapatkan Rp3 juta sampai Rp2,5 juta,” ungkapnya.

Ia pun mengaku hasil dari pencurian tersebut ia gunakan untuk bersenang-senang. Termasuk uangnya habis di kantong perempuan nakal alias bermain perempuan.

“Uangnya untuk menghibur diri saja, kayak main judi, dan perempuan,” tandas Sarno.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita