GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus digadang masuk ke bursa Pilpres 2019. Beberapa survei menyebut namanya semakin kuat untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi cawapresnya.
Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra Sandiaga Uno menyebutkan hal yang sama. Dia pun mendengar nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menguat di internal partainya.
“Saya juga mendengar yang sama ya. Tapi menurut saya, kita serahkan kepada mitra koalisi,” ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/7).
Menurutnya, banyak harapan yang jatuh kepada sejumlah nama tokoh. Salah satunya, yakni rekan kerjanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
“Pak Anies (salah satunya), Pak Prabowo menyebut juga ada tentunya keinginan mitra koalisi untuk semakin mengerucutkan. Ini kita punya sekitar 30 hari lagi. Kita lihat minggu-minggu ke depan ini bagaimana konsolidasinya,” tutur dia.
Di luar hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tetap yakin dapat memikat hati masyarakat melalui isu ekonomi. Tak hanya untuk mensejahterakan rakyat, namun juga bertujuan mempercepat pembangunan.
“Isu ekonomi ini tepat sekali yang diangkat oleh Pak Prabowo sebagai keinginan kita untuk mempercepat pembangunan, menyoroti hal-hal yang perlu perbaikan ke depan, bagaimana mempersatukan, tidak memecah belah, bagaimana politik itu adalah politik silaturahim,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Riza Patria pun mengakui, saat ini nama Anies Baswedan menguat di internal partainya. Namun belum ada keputusan, lantaran cawapres Prabowo harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan mitra koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Iya betul (nama Anies menguat). Tetapi kami ini kan tidak bisa memutuskan sendiri. Harus memutuskan bersama PAN, juga bersama PKS dan partai lainnya, karena Anies kan nonpartisan,” ujar Riza Patria di Gedung DPR, Jakarta, Senin kemarin.
[swa]