Poltekkes Bersinergi Sukseskan Imunisasi Campak-Rubella di Muaro Sijunjung

Poltekkes Bersinergi Sukseskan Imunisasi Campak-Rubella di Muaro Sijunjung

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program imunisasi campak dan rubella (MR) di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung untuk mencapai target eliminasi campak dan pengendalian rubella sesuai amanat Kementerian Kesehatan. Berdasarkan informasi dari laman Antara Sumbar, Pemkab Sijunjung menargetkan cakupan imunisasi MR hingga 95% untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, guna melindungi generasi muda dari penyakit berbahaya ini.


Poltekkes Kemenkes Padang, yang memiliki kampus di Muaro Sijunjung, mengerahkan tenaga kesehatan dari program studi keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan imunisasi di Posyandu, Puskesmas, dan sekolah-sekolah setempat. Tim Poltekkes bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sijunjung dan kader kesehatan nagari untuk melakukan penyuluhan, memastikan vaksinasi berjalan aman, dan memantau efek samping pasca-imunisasi. “Kami fokus pada edukasi masyarakat agar memahami pentingnya vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan cacat bawaan,” ujar Koordinator Program Poltekkes, Dr. Anita Sari, M.Kes.

Menurut laman Antara Sumbar, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini melalui koordinasi lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan dan tokoh masyarakat. Poltekkes berperan penting dalam mendukung logistik vaksinasi dan pelatihan kader untuk memastikan standar keamanan terpenuhi. Imunisasi MR, yang diberikan gratis, menargetkan sekitar 70.000 anak di Sijunjung, sejalan dengan kampanye nasional 2017-2018 yang dilanjutkan hingga 2025 untuk mengejar cakupan maksimal.

Campak dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan komplikasi seperti radang paru, sementara rubella berisiko menyebabkan kecacatan pada bayi jika menular ke ibu hamil. Poltekkes Muaro Sijunjung juga mengedukasi masyarakat tentang keamanan vaksin MR, yang telah mendapat dukungan fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016. Kegiatan ini dilakukan di sekolah setiap Agustus-September dan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas sepanjang tahun. Dengan kerja sama yang kuat antara Poltekkes, Pemkab, dan masyarakat, Sijunjung optimistis mencapai target 95% cakupan imunisasi, mendukung visi Indonesia bebas campak dan rubella pada 2030.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita