Politikus Demokrat: Lucu, Sejak Kapan Menseskab Pramono Anung Jadi Juru Bicara Calon Presiden?

Politikus Demokrat: Lucu, Sejak Kapan Menseskab Pramono Anung Jadi Juru Bicara Calon Presiden?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Demokrat menyayangkan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi pengakuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait banyak rintangan dan hambatan Partai Demokrat untuk menjalin koalisi dengan kubu Joko Widodo (Jokowi).

Karena menurut Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, isu yang disampaikan SBY bukan dalam posisi Jokowi sebagai Presiden, tapi Calon Presiden.

"Kami menyayangkan komentar ini justru keluar dari Pramono Anung yang saat ini menjabat sebagai Menteri sekretaris kabinet. Lucu jadinya, sejak kapan Menseskab jadi juru bicara calon presiden?" demikian kritik Ferdinand ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (25/7/2018).

Kata Ferdinand, karena isu ini bukan isu tentang kinerja presiden, mestinya PDI Perjuangan lah yang menanggapi, bukan seorang Mensekab.

"Menjadi lucu kalau Pramono Anung yang komentari. Mestinya dari PDI Perjuangan lah, supaya tidak terlalu kentara bahwa lembaga negara sudah tidak netral," ucapnya.

Sebelumnya, ‎Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai komunikasi Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, selama ini berjalan secara baik tanpa ada rintangan.

‎"Artinya mungkin rintangannya ada di dalam Pak SBY sendiri, saya enggak tahu apa yang terjadi dengan beliau, tapi mungkin barriernya (pembatas) ada pada beliau," ujar Pramono di kantornya, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Pramono, tidak mengetahui apa yang dimaksud SBY menyebut bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi terdapat banyak rintangan, padahal sebelumnya telah terjadi pertemuan antar keduanya yang berjalan baik.

Bahkan, anak dari SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun pernah bertemu dengan presiden.

"Kalau kemudian ada rintangan, rintangan itu diselesaikan, yang saya tahu, sebelum pertemuan di Bogor kemarin, sebenarnya Presiden sudah beberapa kali menyampaikan bahwa komunikasi yang berjalan baik dengan SBY mudah-mudahan ada realisasinya," ujarnya.

‎Lebih lanjut Pramono mengatakan, rintangan tersebut yang mengetahui hanya SBY sendiri, terlebih PDIP saat ini sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memperluas partai koalisi.

"‎Jadi menurut saya, saya enggak tahu rintangannya apa? pasti Pak SBY yang tahu," ucapnya.

Diberitakan usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto , SBY mengatakan bahwa sulitnya menjalin koalisi dengan kubu Jokowi, setelah menjajaki komunikasi panjang, banyak rintangan terhadap Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir satu tahun untuk juga menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam Pemerintahan. Pak Jokowi juga berharap Demokrat di dalam. Namun saya menyadari banyak sekali rintangan dan hambatan untuk koalisi itu," kata SBY. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita