Klarifikasi Ustaz Hanan soal Berat Wanita Salihah Tak Lebih 55 Kg

Klarifikasi Ustaz Hanan soal Berat Wanita Salihah Tak Lebih 55 Kg

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ceramah Ustaz Hanan Attaki soal ciri wanita salihah memiliki berat badan tak lebih dari 55 kilogram jadi kontroversi di media sosial.Hanan memberi penjelasan terkait ceramahnya yang jadi perbincangan tersebut. 

Klarifikasi disampaikan Hanan melalui akun YouTube resminya, Hanan Attaki, dalam video berjudul 'Klarifikasi Dalam Ceramah - Ustadz Hanan Attaki'. Dalam video berdurasi 18 menit 20 detik itu, Hanan memberikan penjelasan secara gamblang terkait ceramahnya. 

Soal 'wanita salihah memiliki berat badan tidak kurang dari 55 kg' dijelaskan dari sekitar menit ke-9. Aisyah, kata Hanan, adalah seorang sosok traveler. Dalam suatu riwayat, pernah Aisyah melakukan lomba lari dengan Rasulullah SAW. Dalam lomba pertama, Aisyah menang karena berat badannya yang lebih ringan. Namun pada lomba kedua, Aisyah kalah karena berat badannya bertambah.

"Aisyah adalah salah satu istri Nabi yang paling sering diajak Nabi untuk melakukan traveling. Traveling sering saya terjemahkan sebagai 'rihlah' dalam nuansa dakwah, jihad. Aisyah traveler yang menjaga adab. Ada adegan ketika Rasulullah melakukan perjalanan, Aisyah bersama Rasulullah berlomba lari menyusul para sahabat yang sudah duluan melakukan perjalanan. Kemudian Aisyah menang dalam lomba pertama dan Rasulullah menang pada perlombaan kedua. Aisyah mengomentari fisiknya bahwa Aisyah pertama masih kurus dan yang kedua sedikit gemuk. Ini menunjukkan bahwa Aisyah adalah traveler yang fun tanpa berbuat dosa. Ini memotivasi bagaimana hobi bisa tersalurkan tapi tetap menjadi pahala kebaikan. Teladannya adalah Aisyah," jelas Hanan. 

Hanan juga mengambil salah satu riwayat dalam hadis soal ciri-ciri fisik dan kecantikan Aisyah. Digambarkan bahwa Aisyah adalah perempuan yang cantik dan tinggi. Kemudian di riwayat hadis tersebut juga terdapat cerita ketika pembawa tandu yang tidak menyadari keberadaan Aisyah di dalam tandu. Alasannya, berat badan Aisyah yang ringan. Hal itulah yang menjadi dasar Hanan menyampaikannya dalam ceramah. 

"Ketika saya mengistilahkan bahwa Aisyah itu adalah seorang perempuan yang cantik, bukankah banyak sekali hadis-hadis bahwa Aisyah itu adalah perempuan yang cantik? Bukankah Aisyah sendiri yang mengatakan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh nasa'i tentang perlombaan Aisyah dan Rasulullah. Aisyah RA, kata para ulama, adalah seorang wanita yang tinggi, dalam fisiknya dan rambutnya panjang ketika dia masih kecil. Banyak yang meriwayatkan fisiknya tinggi, langsing, sehingga para pembawa tandu mengomentari kenapa kamu meninggalkan Aisyah dan tidak menyadari keberadaan Aisyah? Karena tandu lebih berat daripada Aisyah," papar Hanan. 

"Kemudian inilah yang menginspirasi saya, memotivasi saya kepada teman-teman akhwat agar tetap menjaga fisik meski ini bukan satu-satunya ciri-ciri salihah dan sesuatu yang perlu terlalu diseriusin. Bahwa menjaga fisik untuk suami itu ibadah, berolahraga itu ibadah. Salah satu ciri perempuan salihah beratnya 55 kg ini adalah bahasa kiasan. Mungkin kita perlu mempelajari bahwa ada bahasa dalam Alquran itu disebut dengan 'bayan', 'majaz', 'mutasyabihat', dan seterusnya. Jadi bahasa yang dipelajari dalam tafsir Alquran saya pakai dalam bahasa dakwah. Saya mengajak kepada kita semua agar lebih smart, lebih cerdas dalam Islam karena Islam ini teks agama dalam Alquran dan hadis bukan sederhana, tapi istimewa sehingga nggak bisa dipahami dengan ilmu kita yang terbatas," jelasnya.


[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA