King Cobra Belum Dievakuasi, Dipakai untuk Ritual 'Hidupkan' Rizky

King Cobra Belum Dievakuasi, Dipakai untuk Ritual 'Hidupkan' Rizky

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pada hari kedua, pihak BKSDA Kalimantan Tengah belum bisa mengevakuasi ular king cobra yang mematuk Dewa Rizky Achmad(19). Keluarga masih menggunakan ular itu untuk ritual karena meyakini Rizky belum meninggal, melainkan hanya mati suri.

"Belum bisa, tadi staf BKSDA Kalteng sudah ke rumah korban, tapi ular tersebut masih diperlukan keluarga korban untuk menghidupkan korban," kata Kasubag TU BKSDA Provinsi Kalteng Handi Nasoka saat dihubungi detikcom, Selasa (10/7/2018) sore.

Handi kemudian memberikan video keterangan pihak keluarga korban. Dalam video itu, keluarga Rizky menyatakan masih memerlukan ular king cobra tersebut untuk sarana ritual atau pengobatan.

Keluarga Rizky dalam video itu juga menyatakan belum bisa memastikan kapan king cobra itu diserahkan ke BKSDA Kalteng. Mereka menunggu sampai Rizky bisa bangkit dari mati suri.

Hal senada disampaikan Kapolsek Pahandut, Palangka Raya, AKP Roni Wijaya. Pihaknya sudah berupaya agar keluarga segera menyerahkan ular king cobra tersebut untuk dievakuasi. Namun, upaya itu masih ditolak pihak keluarga.

King Cobra Belum Dievakuasi, Dipakai untuk Ritual 'Hidupkan' Rizky
Aksi Rizky sebelum tewas dipatuk king cobra peliharaannya. (FB/Risky Ahmad)

"Kami dan BKSDA juga masih mengusahakan dari pihak keluarga untuk menyerahkan ular tersebut karena cukup berbahaya. Namun masih ditolak keluarga korban dengan alasan masih digunakan untuk pengobatan," kata AKP Roni saat dihubungi detikcom lewat telepon.

Hingga kini Rizky belum juga dimakamkan keluarga. Menurut AKP Roni, jenazah Rizky ditempatkan keluarga di luar rumah di dalam kelambu. Di dalamnya juga dimasukkan ular king cobra yang mematuk korban. Keluarga meyakini Rizky bisa bangkit dari mati suri jika ular itu mematuk tubuh korban.

King Cobra Belum Dievakuasi, Dipakai untuk Ritual 'Hidupkan' RizkyRizky dan king cobra yang mematuknya ditempatkan di satu kelambu (Foto: dok. Polsek Pahandut)

Ditambahkan AKP Roni, rumah korban di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekanraya, Palangka Raya, juga masih banyak didatangi orang. Orang yang datang antara lain sanak famili, teman korban, dan warga sekitar.

"Kami dari Polsek Kota Palangka Raya tetap mengamankan sekitar rumah korban jika banyak orang yang datang," ujarnya.

Rizky dipatuk king cobra peliharaannya di car free day (CFD) Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (8/7). Ular dengan panjang sekitar 3 meter itu sempat diamankan sebelum Rizky dilarikan ke UGD RSUD Doris Sylvanus.

Pihak RSUD Doris Sylvanus kemudian mengabarkan nyawa Rizky tak tertolong. Rizky dinyatakan meninggal dunia Senin (9/7) sekitar pukul 08.30 Wita.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita