Kasus Begal Pembantu Jokowi, Ini Surat Staf Presiden ke Polisi

Kasus Begal Pembantu Jokowi, Ini Surat Staf Presiden ke Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang tenaga ahli di Kantor Staf Presiden mengaku menjadi korban begal saat berkendara mobil sendirian di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Di antara barang yang digondol dari dalam mobilnya terdapat dokumen penting yang hingga kini belum kembali.

Armedya Dewangga membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai ahli muda di Kedeputian III Bidang Kajian Pengelolaan dan Isu Ekonomi Strategis. Menurut kisahnya, pembegalan dialami di Jalan Gajah Mada, Jumat sore, 8 Juni 2018.

Armedya sendiri telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Tamansari dengan nomor Laporan Polisi 1026/VI/2018/Sektor Tamansari mengingat salah satu yang digasak begal adalah laptop yang diantaranya berisi dokumen penting.

Saking mendesaknya, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni P Purbasari ikut mengeluarkan pernyataan tertulis kepada Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi agar kasus yang menimpa Armedya tersebut segera diselesaikan.

"Mengingat sifat kerahasiaan dokumen-dokumen di dalam laptop dan hard disk, kami memohon bantuan Bapak untuk mendorong pengusutan kasus ini. Kami harap laptop, hard disk dan seluruh dokumen yang ada di dalamnya dapat kembali sehingga tidak dipergunakan oleh pihak tak bertanggung jawab," tulis Denni dalam surat tembusannya kepada Hengki. Surat tersebut telah diserahkan ke Kepolisian Sektor Metro Tamansari.

Dalam kejadian begal itu, korban kehilangan satu unit MacBook ME294, harddisk Seagate, hard disk Western Digital putih, dan uang tunai senilai Rp 3,3 juta. "Jika ditotal kerugian kira-kira mencapai Rp 25 juta," kata Armedya, Rabu 3 Juli 2018. [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita