JK Bicara Kebekuan Hubungan SBY dan Megawati

JK Bicara Kebekuan Hubungan SBY dan Megawati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait kebekuan hubungan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. JK, mengaku dekat dengan dua tokoh elite politik itu. JK pernah menjadi menteri di era Presiden Megawati, dan pernah menjadi Wakil Presiden mendamping SBY tahun 2004.

Belakangan, isu hubungan SBY-Megawati kembali menyeruak pasca pernyataan SBY yang mengakui ada hambatan untuk bergabung di koalisi Joko Widodo. Bukan karena hubungannya dengan Jokowi, tapi justru hambatan itu ada di partai pendukung koalisi Jokowi.

JK mengatakan suatu hubungan persahabatan itu dapat terjadi manakala ada kepercayaan (trust). Dalam konteks kebuntuan koalisi yang diklaim SBY, JK memandang Megawati memang memiliki peran sentral dalam koalisi Jokowi. Walaupun semuanya kembali pada Jokowi dan partai pengusung.

"Ibu Mega posisinya melihat semua itu adalah trust yang belum muncul," kata JK dalam wawancara khusus dengan tvOne, Kamis malam, 26 Juli 2018.

Mantan Ketua Umum Golkar ini sudah pernah berupaya untuk mencairkan kebuntuan komunikasi SBY-Megawati. Menurutnya, hubungan masa lalu Megawati-SBY menjadi alasan sulitnya hubungan itu dirajut kembali. JK pun dapat memahami kondisi itu.

"Ya tadi, karena masalah kepercayaan yang belum sesuai," ujarnya.

Sebelumnya, SBY mengaku hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum pulih juga jadi salah satu hambatan Partai Demokrat masuk menjadi partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.

Namun, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku masih terus berikhtiar bisa menjalan komunikasi dengan Megawati.

"Kalau hubungan saya dengan Bu Mega masih ada jarak. Ikhtiar saya jalankan komunikasi, saya sudah lakukan 10 tahun," kata dia di kediamannya Jalan Mega Kuniang Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juli 2018.

Sejumlah cara untuk memperbaiki hubungan dengan Megawati sudah dilakukannya. Salah satunya melalui mendiang suami Megawati, Taufik Kiemas. Maka, jika dibilang ia tak berkehendak untuk memulihkan hubungan itu, tidaklah benar adanya.

"Saya hormati beliau sebagai presiden sebelum saya, saya tidak akan pernah hilang hormat. Tapi Tuhan belum takdirkan hubungan kami kembali normal," kata SBY lagi.[viva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA