GELORA.CO - Pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan pemerintahan Jokowi-JK sejak 2014 masih meninggalkan catatan kelam terkait dengan jumlah lapangan kerja.
Hal itu menjadi preseden buruk pemerintahan Jokowi di tahun politik saat ini.
“Beberapa analisa pembangunan infrasteuktur yang masif ini kok masih ada pengurangan lapangan pekerjaan, kan aneh kita sudah keluar uang banyak,” ungkap Anggota Banggar DPR RI Fraksi Golkar Boby Adhityo Rizaldi di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (3/7).
Dia menilai bahwa pembagunannya infrastruktur ini masih terjadi pemusatan-pemusatan, sehingga belum dirasakan menyeluruh oleh rakyat Indonesia.
Maka dari itu pihaknya menyakan proses ini kepada tim teknis dari kementerian terkait, karena berjalan tidak sesuai dengan arahan presiden. Boby menilai, banyak arahan presiden yang tidak dijalankan oleh tim teknis di lapangan.
Akibatnya, hal tersebut membuat kredibilitas presiden semakin menurun di tengah hiruk pikuk tahun politik saat ini.
“Ini kita lihat di level teknis masih sering terjadi kedodoran, kami berharap hal ini jangan sampai terjadi di tahun politik saat ini,” pungkasnya.
[rmol]