Gerindra: Anies layak maju Pilpres karena penuhi janji di DKI, beda dengan Jokowi

Gerindra: Anies layak maju Pilpres karena penuhi janji di DKI, beda dengan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Gerindra menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan layak dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres. Alasannya, Anies sosok yang memenuhi janji politik. Itu bisa dilihat saat Anies memimpin DKI Jakarta. Menurut Gerindra, itu berbeda dengan saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI lantas mencalonkan diri sebagai capres.

Dengan pertimbangan itu, Gerindra menilai cukup etis jika Anies ikut bertarung di gelanggang kepemimpinan nasional. "Setahu saya sih Pak Anies sudah menunaikan semua janji yang kemarin. Jadi sebenarnya agak rileks saja kecuali (ada) janji yang belum ditunaikan. Kayak Pak Jokowi waktu di Gubernur Jakarta langsung nyelonong (jadi capres)," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) malam.

Ferry menyebut janji kampanye yang telah ditunaikan Anies di antaranya menghentikan proyek reklamasi dan rumah DP nol persen serta penutupan Alexis. Jika ada yang belum ditunaikan maka akan dilanjutkan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur.

"Faktor-faktor yang menjadi tanggung jawab Pak Anies waktu mau nyalon (gubernur) sebenarnya sudah ditunaikan," klaimnya.

Namun, keputusan final tetap ada di tangan Prabowo. Gerindra tetap konsisten mengusung Prabowo sedangkan Anies bisa disiapkan sebagai cawapres Prabowo.

"Sekarang kan yang mendapatkan mandat (capres) ya Pak Prabowo, berarti (Anies) akan maju sebagai cawapres," pungkasnya.

Dia tak masalah jika nanti ada partai yang mengusung Anies sebagai capres atau berpasangan dengan calon lain. Dia yakin Anies pasti akan memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan masa depan politiknya.

"Mas Anies adalah figur yang selalu memegang teguh komitmen dan kemarin memang ada satu komitmen dengan Pak Prabowo Subianto. Jadi apapun nanti akan dikembalikan pembicaraan itu kepada Pak Prabowo Subianto. Pak Prabowo tentu akan menjadi faktor untuk kemudian memutuskan perkembangan yang ada," jelasnya.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita