Fahri Hamzah Khawatir 'Keistimewaan' akan Membuat Ahok Bermentalitas Ekstrem Usai Keluar dari Rutan

Fahri Hamzah Khawatir 'Keistimewaan' akan Membuat Ahok Bermentalitas Ekstrem Usai Keluar dari Rutan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah turut menanggapi soal perayaan ulang tahun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @Fahrihamzah yang diunggah pada Minggu (1/6/2018).

Awalnya, Fahri Hamzah menanggapi sebuah foto kado serta kue ulang tahun untuk Ahok yang ada di rutan.

Postingan itu diunggah oleh akun @swull yang menanyakan kenapa Ahok diperlakukan berbeda?

@swulll: Ini yang ultah tuh Napi bukan sih? 

Knp perlakuan beda?

#2019GANTIPRESIDEN.

Menanggapi hal ini, Fahri Hamzah mengaku kasihan dengan AHok.

Di mana tujuan permasyarakatan tidak tercapai dan justru membuat Ahok semakin hancur.

@Fahrihamzah: Kalau aku Kasian Ahok ya...

Tujuan pemasyarakatan tak tercapai....tambah hancur dia...

Lebih lanjut, Fahri Hamzah kemudian menutup perdebatan mengenai persoalan Ahok dengan memberikan penjelasan mengenai fungsi lembaga permasyaratan.

Dalam penjelasannya, Fahri Hamzah mengungkapkan kekhawatiran jika Ahok akan keluar dari rutan dengan mentalitas yang lebih esktrem.

Berikut pernyataannya:

"Ijinkan saya menutup perdebatan pribadi Ahok dengan menjelaskan konsep pemasyarakatan menurut UU.

Sebab pemasyarakatan itu bukan penjara juga bukan Tahanan. 

Pemasyarakatan menurut UU itu lebih luas. Ia dimaksudkan untuk “mengembalikan ke masyarakat”.

Maka, setiap orang yang divonis bersalah oleh pengadilan, lalu dinyatakan incrach maka ia memulai tahapan “pemasyarakatan” melalui LP. 

Rezim penanganan-nya beri Dah dari judikatif ke eksekutif.

Negara memiki sistem khusus untuk ini.

Maka, dalam LP itu orang mengalami serangkaian kegiatan yang membuatnya dapat kembali ke masyarakat secara baik.

Bangun bersama, olahraga bersama, bergaul, beribadat, memahami agama dan masyarakat, memahami kesalahan dan kekeliruan sehingga keluar dengan kesadaran baru.

Itulah yang saya khawatir tidak dialami oleh Ahok.

Sehingga niat negara untuk membuatnya “bermasyarakat”.

Malah ada kesan menolak “hukum penistaan” dan menganggap swmua yang terjadi padanya adalah kesalahan.

Akibatnya? Dia diistimewakan.

Jadilah Ahok seperti sebuah penyesalan. Dia dihukum secara tanggung, dan dimasyarakatkan secara tanggung.

Hasilnya lihat aja nanti. Semuanya akan tanggung.

Dia akan keluar dengan mentalitas yang lebih ekstrem.

Inilah yang saya khawatirkan.

Maka, jika kita tidak mau salah. Maka kirim lah Ahok sekarang ke LP.

Biarkan ia mengalami masa2 penting untuk kembali menjadi manusia merdeka dan bermasyarakat. Itu saja," tulis Fahri Hamzah.

Diketahui, Ahok menempati Rutan Mako Brimob sejak Rabu (10/5/2017) setelah diputuskan bersalah atas kasus penodaan agama.

Kicauan Fahri Hamzah

[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita