Disebut Jubir JK Sedang Korslet, Rizal Ramli Berterima Kasih Dan Memuji

Disebut Jubir JK Sedang Korslet, Rizal Ramli Berterima Kasih Dan Memuji

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli tidak tersinggung disebut sedang korslet oleh Husain Abdullah yang adalah Jurubicara Wapres Jusuf Kalla.

Rizal Ramli malah mengatakan Uceng, panggilan akrab Husain, sebagai jurubicara paling canggih. 

“Korslet itu justru bagus,” kata Rizal Ramli dalam twitnya pagi ini (Minggu, 22/7). 

“Ibarat sekering. Kalau sekering gak putus (korslet) malah kebakaran,” sambungnya. 

Korslet atau biasa juga disebut korsleting berasal dari bahasa Belanda, kortsluiting, yang secara harafiah berarti hubungan pendek. 

Ini adalah fenomena di dunia kelistrikan yang terkait dengan daya tahan listrik yang sangat kecil. Korslet menjadi momentum singkat yang sangat menentukan ketika terjadi gangguan atau bahkan kegagalan dalam mekanisme kerja kelistrikan.

Ia bermakna sebagai warning dan tanda bahaya. Namun bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa mengakibatkan ledakan dan kebakaran hebat. 

Salah satu langkah yang sering disarankan untuk mencegah korslet adalah dengan tidak menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik. Hal lain yang juga kerap disarankan adalah memastikan tidak ada kabel listrik yang terkelupas dan terbuka sehingga bisa berbahaya bila bersentuhan dengan benda atau zat lain seperti air yang berfungsi sebagai pengantar listrik yang efektif. 

Dengan pemahaman korsleting seperti itu, dapat dipahami bila Rizal Ramli malah berterima kasih kepada Husain dan memujinya sebagai jurubicara yang paling canggih. 

Husain menyebut Rizal Ramli korslet terkait dengan pernyataan Rizal Ramli tentang bahaya di depan mata apabila pemerintahan Jokowi dilanjutkan sementara tidak memiliki kemampuan mengendalikan kondisi ekonomi yang terus memburuk. Di saat bersamaan, ada pihak di dalam kekuasaan yang menumpuk kepentingan. sebagai pengusahan sekaligus penguasa.

Pandangan ini sering disampaikan RR dalam sejumlah kesempatan. Terakhir saat dia membesuk mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di RS Pusat Angkatan Darat hari Kamis (17/7). 

Di ruang perawatan, SBY meminta RR menjelaskan kondisi perekonomian terkini di hadapan sekitar 15 pengurus Partai Demokrat. 

Dalam salah satu bagian penjelasannya Rizal Ramli mengatakan, tidak ingin Jokowi jatuh di tengah jalan. Kalau itu terjadi, yang menggantikan Jokowi adalah Jusuf Kalla yang menurutnya lebih berbahaya.

JK berbahaya, menurut Rizal, karena selain sebagai penguasa juga pengusaha. Ini yang sering disebut Rizal sebagai peng-peng, penguasa dan pengusaha.  [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita