Didukung SBY Jadi Capres, Prabowo: Kami Punya DNA Mantan TNI

Didukung SBY Jadi Capres, Prabowo: Kami Punya DNA Mantan TNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Prabowo menyebutnya itu merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.

Prabowo mengungkapkan Demokrat dan Gerindra sepakat untuk berkoalisi pada Pilpres 2019. Dalam pertemuan empat mata, SBY siap mendukung Prabowo untuk pilihan cawapresnya.

"Mengenai cawapres, saya ingin menegaskan kembali, sekali lagi, Presiden SBY tidak menuntut satu nama tertentu. Sama sekali, beliau berkali-kali menyampaikan kepada saya, beliau menyerahkan sepenuhnya kepada saya seandainya saya nanti menjadi capres dari koalisi ini," ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

Prabowo menganggap mendapat kehormatan dan kepercayaan besar dari SBY. Dia pun menyatakan pembicaraan kedua partai akan berjalan intensif menjelang pendaftaran pilpres pada 4-10 Agustus mendatang.

"Saya anggap ini kehormatan, kepercayaan yang amat besar bagi saya. Saya sampaikan bahwa tentunya nanti pemilihan cawapres yang merupakan keputusan yang sangat krusial akan kita bicarakan lebih lanjut karena perkembangan dinamika politik ini berkembangnya dari hari ke hari," kata Prabowo.

"Jadi kita sepakat 10 hari ke depan kita harus mencermati dan kita harus hadapi dengan teliti dan saksama dengan pertemuan-pertemuan yang lebih intensif," imbuhnya.

Prabowo mengaku setuju dengan arah pemikiran SBY soal kepemimpinan ke depan. SBY dalam sambutannya membicarakan masih banyaknya masyarakat miskin dan tidak mampu di Indonesia.

"Saya sepakat dan sangat setuju dengan harapan beliau bahwa apa pun nanti landasan perjuangan kita harus mengutamakan rakyat. Jadi rakyatlah fokus perjuangan kita, rakyat menjadi tujuan," jelas Prabowo.

Eks Danjen Kopassus itu menyatakan SBY memberikan pesan khusus kepada dirinya. Pesan tersebut, kata Prabowo, diberikan SBY bila nantinya Prabowo terpilih sebagai presiden.

"Beliau berkali-kali titip kepada saya, beliau katakan, 'Mas bowo, kalau Mas Bowo nanti insyaallah diberi mandat pimpin negara ini, Mas Bowo harus dipegang teguh bahwa fokus pemerintahan dan kepemimpinan yang Mas Bowo pimpin harus kepentingan rakyat Indonesia.' Itu penekanan beliau berkali-kali kepada saya. Saya terima penekanan itu karena itu juga menjadi memang landasan perjuangan dan pemikiran saya," paparnya.

"Kami punya DNA yang sama sebagai mantan TNI. Kami berkomitmen pada Pancasila, UUD 45, NKRI. Jadi kami akan berpegang teguh pada kepentingan rakyat," tambah Prabowo.

Meski begitu, Prabowo belum mau berbicara lebih banyak lagi mengenai koalisi Gerindra-Prabowo ini. Menurut dia, kerja sama baru dibilang resmi apabila sudah tercatat di KPU.

"Kita sebagai orang Timur, kalau belum tertulis hitam di atas putih, kan bisa saja dinamika terjadi. Saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan," tegasnya.

Sementara itu, SBY mengingatkan agar visi-misi Prabowo nanti tidak muluk-muluk. Dalam kesempatan tersebut, dia juga turut menyampaikan dukacita atas bencana gempa bumi yang terjadi di NTB dan menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia.

"Sebelumnya, beliau pesan ke saya. Ikut menyampaikan belasungkawa atas terjadinya musibah di NTB pada saudara-saudara kita yang meninggal dunia, ada yang luka, dan kerusakan harta benda," ungkap SBY di lokasi yang sama.

Dia pun berharap pemerintah segera mengurus korban-korban gempa di NTB. Bukan hanya pusat, SBY juga menitip pesan kepada pemda NTB, yang kini masih dipimpin oleh mantan kadernya, TGH M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

"Kita berharap pemerintah terutama pemda bisa kelola bencana alam ini sambil lakukan perbaikan dan rehabilitasi atas kerusakan yang terjadi atas gempa bumi ini," kata SBY. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA