Dahnil Anzar Angkat Bicara soal Isu TGB akan Dicoret dari Daftar Capres PA 212 karena Dukung Jokowi

Dahnil Anzar Angkat Bicara soal Isu TGB akan Dicoret dari Daftar Capres PA 212 karena Dukung Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak angkat bicara mengenai isu Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang akan dicoret dari daftar rekomendasi capres 2019 oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Dahnilanzar yang diunggah pada Kamis (5/7/2018).

Menurut Dahnil Anzar Simanjutak, siapa saja boleh menyuarakan dukungan mereka.

Ia pun menanyakan kenapa ada pihak yang marah karena TGB beralih mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

@Dahnilanzar: TGB dukung Jokowi kok marah-marah? Ya gak apa.

Siapa saja berhak dukung siapa saja.

Siapa saja berhak mencalonkan siapa saja.

Jomblo aja tetap bebas memilih kok namun akan lebih gembira klo pilihannya banyak.

Lebih lanjut, Dahnil Anzar memberikan pendapat mengenai etika dalam berpolitik.

@Dahnilanzar: Politik itu seni mensiasati Dunia.

Namun, tentu Ada akhlak dan aturan yang tdk boleh dilanggar dalam bersiasat.

Termasuk, tidak boleh "berpolitik" dlm rangka mensiasati agar bebas dari jerat hukum.

Kicauan Dahnil Anzar Simanjuntak

Diberitakan sebelumnya, dalam Rakornas PA 212 pada Selasa (29/5/2018) di Cibubur, Jakarta Timur, TGB masuk sebagai kandidat capres yang bakal didukung oleh PA 212.

Ada empat nama lain di samping TGB, berikut daftarnya:

1. Rizieq Shihab

2. Prabowo Subianto

3. Tuan Guru Bajang

4. Yusril Ihza Mahendra

5. Zulkifli Hasan

Sementara itu, sebagai pendamping, sejumlah nama tokoh pun direkomendasikan.

Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berikut daftarnya:

1. Anies Baswedan

2. Ahmad Heriyawan

3. Hidayat Nur Wahid

4. Anis Matta

5. Eggi Sudjana

6. Yusril Ihza Mahendra

Dikutip TribunJakarta, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan jika pihaknya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia menyepakati kriteria capres dan cawapres yang mereka sebutkan.

"Kami para peserta Rakornas PA 212 mengajak seluruh umat Islam di Indonesia dan segenap anak bangsa untuk menyepakati capres dan cawapres yang pertama, memahami sejarah bangsa, ideologi negaranya, bekerja keras untuk rakyatnya bukan untuk kepentingan asing," ujar Slamet.

Dukungan TGB untuk Jokowi dan isu pencoretan namanya dari daftar capres oleh PA 212 pun ramai diperbincangkan publik, hingga menjadi Trending Topic di Twitter dengan tagar #PA212 pada Kamis (5/7/2018) siang.

Untuk pihak koalisi Jokowi, dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat itu tentu memberikan dampak positif bagi petahana nantinya.

Seperti yang disampaikan oleh Partai Golkar melalui Tribunnews.

Menurut Golkar, TGB dapat memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 yang kalah di NTB pada Pilpres 2014 silam.

"Positif dan bagus sekali untuk memperkuat pemenangan Pak Jokowi dalam pilpres 2019. Sebagaimana yang kita tahu bahwa NTB merupakan daerah di mana Pak Jokowi dalam pilpres 2014 kalah," kata Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggiringan Opini Ace Hasan Syadzily, Rabu (4/7/2018).

Ace Hasan mengungkapkan jika TGB dapat menentukan peta politik di NTB.

Sebagai partai koalisi, Golkar optimis Jokowi dukungan kepada Jokowi akan menguat karena dapat dukungan dari TGB.

"Kami semakin optimis Pak Jokowi akan semakin kuat dengan bergabungnya TGB dalam barisan Pak Jokowi. TGB kan figur yang mengakar dan berpengaruh di NTB," ujarnya.

Diketahui, dukungan TGB ini sempat membuat sejumlah pihak terkejut.

Meski demikan, Ace memuji langkah politik yang diambil oleh TGB.

Menurutnya, TGB rasional, karena NTB juga masih memerlukan campur tangan Jokowi untuk pembangunan ke depan.

"Beliau memikirkan kemaslahatan bangsa dan umat di NTB. Saya kira masih banyak agenda pembangunan di NTB yang memerlukan dukungan pemerintahan Jokowi. Saya kira pilihan mendukung Pak Jokowi merupakan keputusan yang tepat," imbuh Ace Hasan.[tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA