GELORA.CO - Pilpres 2019 mendatang diyakini bakal kembali menjadi panggung bagi Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Keduanya akan mengulang kembali memori ‘perseteruan’ di Pilpres 2014 lalu yang dimenangkan oleh Joko Widodo itu.
Mendekati masa pendaftaran pasangan capres-cawapres, keduanya juga masih belum juga membuka tabir cawapres masing-masing.
Ditengarai, dinamika politik yang masih terus berkembang membuat dua kubu saling menunggu.
Sampai dengan hari ini, Prabowo sendiri disebut telah mengantongi empat nama.
Nama-nama tersebut adalah kandidat kuat yang akan menjadi cawapres-nya di Pilpres 2019 mendatang.
Demikian dibeberkan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Pernyataan Mardani itu untuk menjawab pernyataan petahana Joko Widodo yang menyebut nama cawapres dia sudah mengerucut menjadi lima orang.
“Kan sudah mulai, kalau Pak Jokowi (punya cawapres) lima, kalau Pak Prabowo mendekati empat katanya,” ujar Mardani.
Meski begitu, Mardani masih enggan membeberkan nama-nama cawapres mantan menantu Presiden Soeharto itu.
Keputusan akhir, nantinya akan diumumkan setelah ada titik temu antar parpol koalisi pendukung yang memiliki figur cawapres masing-masing.
“Nanti diumumin lah,” katanya.
Akan tetapi, ia membeberkan bahwa empat kandidat cawapres itu didominasi dari kalangan parpol.
“Kalau dari PKS tentu Aher (Ahmad Heryawan). Dari PAN mungkin Bang Zul (Zulkifli Hasan),” katanya.
“Dari Demokrat, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Anies Baswedan juga menguat yang non partai,” terang anggota DPR itu.[psid]