Belasan Perempuan WNI Dijual ke Tiongkok untuk Dikawin Kontrak

Belasan Perempuan WNI Dijual ke Tiongkok untuk Dikawin Kontrak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Polda Jawa Barat membongkar praktik penjualan orang. Belasan perempuan asal Indonesia yang kebanyakan berasal dari Jabar dibawa ke Tiongkok dan dijual di sana. Mereka dikawin kontrak.

"Jadi kasus ini berkaitan dengan warga Jabar yang dijual ke orang asing asal Tiongkok," ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Kamis (26/7/2018).

Agung mengatakan dalam kasus tersebut polisi mengamankan dan menetapkan tersangka kepada seorang perempuan TDD alias V, YH alias A dan GCS alias AKI pria asal Tiongkok. Mereka telah ditahan di Mapolda Jabar.

Agung mengatakan ada 18 orang perempuan WNI yang dijual ke WNA. Perempuan-perempuan yang berasal dari kampung - kampung di Indonesia itu direkrut oleh TDD.

"Tersangka perempuan ini bisa dibilang sebagai broker. Dia yang mencari perempuan-perempuan ke kampung-kampung bersama YH," kata Agung.

Pencarian perempuan tersebut, kata Agung, berdasarkan permintaan dari WNA Tiongkok, GCS. TDD lantas bergerak mencari perempuan yang hendak dijual ke WNA Tiongkok.

"Ketika tersangka perempuan ini melihat ada perempuan, dia langsung mendatangi ke orang tuanya. Orang tuanya diberi uang 10 juta (rupiah) dengan dalih anaknya akan dipekerjakan layak di Tiongkok," kata Agung.

Namun janji-janji TDD kepada orang tua korban hanyalah imajinasi. Perempuan yang berhasil direkrut dan dibawa ke Tiongkok, justru dinikahkan secara siri ke warga Tiongkok.

"Setelah sampai di sana, ternyata korban dikawin kontrak. 3 bulan janjinya untuk kawin kontrak, tapi realisasinya lebih dan bahkan tidak bisa pulang. Di sana bahkan korban dijual lagi ke orang lain dan tidak mendapatkan bayaran," ucap Agung.

Dari 18 wanita, kata Agung, enam orang sudah sudah berhasil kabur. Sementara 12 orang lainnya masih di Tiongkok.

Polda Jabar kini tengah bekerja sama dengan Interpool untuk mengusut kasus ini. Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses pemulangan belasan perempuan WNI. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita