Bangkai Kapal Perang Rusia Ditemukan, Bawa Emas Rp 1.604 T

Bangkai Kapal Perang Rusia Ditemukan, Bawa Emas Rp 1.604 T

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bangkai kapal perang Rusia ditemukan di dasar lautan dekat pulau Ulleungdo, Korea Selatan (Korsel). Diyakini kapal itu membawa emas yang saat ini ditaksir nilainya mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun.

Dilaporkan The Telegraph, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (19/7/2018), kapal perang Rusia bernama Dmitrii Donskoi itu tenggelam dalam pertempuran laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, kapal perang itu disebut membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin.

Emas batangan dan koin yang dibawa kapal perang Rusia itu ditaksir saat ini bernilai hingga US$ 113 miliar.

Bangkai kapal Dimitrii Donskoi ditemukan tim penyelamat Korsel pada Minggu (15/7) waktu setempat. Perusahaan Korsel, Shinil Group, yang ada di balik temuan itu menyebut bangkai kapal perang Rusia itu ditemukan di perairan dekat pulau Ulluengdo, yang ada di bagian timur wilayah Korsel.

Tim yang juga terdiri atas para pakar dari Inggris dan Kanada menemukan bangkai kapal itu dengan menggunakan dua kendaraan selam dengan awak untuk mengambil video penampakan bangkai kapal itu di dasar lautan. Video itu menunjukkan kerusakan besar pada bangkai kapal yang dipicu oleh pertempuran dengan kapal perang Jepang pada Mei 1905 silam. 

Rekaman video juga menunjukkan meriam dan senjata di dek kapal yang diselimuti oleh binatang dan tumbuhan laut. Bagian jangkar dan kemudi kapal juga terlihat dalam rekaman video itu.

"Bangkai kapal rusak parah akibat pengeboman, dengan bagian buritan nyaris hancur namun bagian dek dan sisi lambung kapal masih bertahan," demikian pernyataan Shinil Group menjelaskan kondisi bangkai kapal Rusia itu.

Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi, dirancang sebagai kapal niaga penjelajah dan dilibatkan dalam perang Rusia-Jepang tahun 1904 silam. Sebelum karam, kapal perang ini lebih banyak berlayar di perairan Mediterania dan Timur Jauh. 

Sejumlah pakar, yang dikutip media Inggris, BBC, meragukan dugaan kapal itu membawa sejumlah besar emas. Para pakar mempertanyakan mengapa sebuah kapal perang membawa muatan barang berharga dalam jumlah besar.

Keraguan juga muncul setelah situs berita Korsel, Chosun Biz, mengklaim Shinil Group yang ada di balik temuan itu ternyata baru berdiri sejak Juni lalu. Dalam pernyataannya, Shinil Group menegaskan mereka merupakan penerus Shinil Corporation yang terbentuk sejak tahun 1957 lalu. 

Dilaporkan The Telegraph bahwa Shinil Group berjanji akan menggunakan sebagian uang yang didapat dari bangkai kapal itu untuk menandai pembangunan jalur kereta yang menghubungkan Rusia dan Korsel, melalui wilayah Korea Utara (Korut).

Tidak hanya itu, dijanjikan juga bahwa separuh dari harta karun yang ditemukan akan diserahkan kepada pemerintah Rusia. Sedangkan 10 persen dari sisanya akan diserahkan untuk investasi pariwisata di Pulau Ulleungdo. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita