www.gelora.co - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memposting pertemuannya dengan anggota Wantimpres dan Katib Aam PBNU, Yahya Staquf, Kamis (14/6). Kedatangan Yahya ke Israel menjadi perdebatan besar di Tanah Air.
Dalam twitternya, Netanyahu mengklaim pertemuannya dengan Yahya didasari sejumlah alasan. Ia pun mengakui sudah banyak negara Islam yang mencoba mendekat ke Israel.
Prime Minister Netanyahu: "Israel is the innovation nation, and I’m very happy to see that the Arab countries and many Muslim countries are getting closer to Israel. I hope that we have some movement with Indonesia." pic.twitter.com/BVNNWU4qWE— PM of Israel (@IsraeliPM) June 14, 2018
"Mereka mendekat dengan berbagai dasar, pertama keamanan, mereka mempunyai perjuangan yang sama seperti melawam rezim Iran dan kedua teknologi," ucap Netanyahu di twitternya, Jumat (15/6).
Terkait kedatangan Yahya, Netanyahu mengapresiasi niatan pria yang sempat menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid itu untuk menemui dirinya.
"Israel gembira dengan negara inovatif, dan saya senang melihat banyak negara Arab dan Muslim semakin dekat dengan Israel," jelas Netanyahu.
"Saya harap kami mempunyai pergerakan yang sama dengan Indonesia," sambung dia.
Kedatangan Yahya ke Israel dikecam beberapa lapisan masyarakat di Indonesia. Sebab, hal itu dinilai mencederai dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Hingga kini, Israel masih menduduki wilayah Palestina. Pendudukan itu bahkan dilakukan Israel dengan menggunakan cara-cara represif. [kumparan]