Wiranto: Jangan Emosional Jangan Euforia

Wiranto: Jangan Emosional Jangan Euforia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau agar para pendukung pasangan calon di Pilkada 2018 tidak bereaksi berlebihan terkait hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara oleh beberapa lembaga.

"Kami imbau kepada para petugas untuk mengajak paslon dan pendukungnya, tokoh-tokoh politik untuk tidak emosional baik yang kalah dan yang menang, jangan emosional, jangan euforia," ujar Wiranto saat memberikan keterangan di Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Mabes Polri, Jakarta,Rabu (27/6/2018).

Wiranto meminta seluruh pihak yang berkontestasi dalam Pilkada untuk sama-sama menciptakan situasi kondusif pasca-pencoblosan.

Oleh sebab itu, ia berharap agar pihak yang menang maupun yang kalah berdasarkan hasil hitung cepat tidak menunjukkan sikap yang berlebihan, apalagi sampai mengerahkan massa dalam jumlah banyak.


"Yang menang juga tidak secara berlebihan menunjukkan sikap yang arogan, yang kalah harus introspeksi bahwa masih ada waktu-waktu lain untuk berlaga kembali," kata Wiranto.

Pada kesempatan yang sama, mantan Panglima ABRI itu juga menegaskan, tidak ada laporan mengenai pelanggaran netralitas oleh aparat TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) selama tahap pencoblosan.

Secara umum, kata Wiranto, tahap pencoblosan Pilkada telah berlangsung secara aman, tertib, lancar dan terkendali.

Menurut dia, tidak ada gangguan keamanan maupun teror yang mengganggu proses pencoblosan di 387.586 tempat pemungutan suara (TPS).

"Kemudian di seluruh wilayah tidak ada gangguan keamanan, tak ada aksi teror yang meneror TPS-TPS," kata Wiranto.

Selain Wiranto, hadir pula dalam konferensi pers tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita