Susunan Komisioner Bawaslu Dicurigai Kental Nepotisme

Susunan Komisioner Bawaslu Dicurigai Kental Nepotisme

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 terancam kacau. Pasalnya Bawaslu Provinsi Jawa Barat hasil seleksi diisi orang-orang yang sangat patut diduga sangat kental dengan nepotisme.

Salah satunya dengan komposisi tujuh orang hasil seleksi, yang berpotensi menjadi biang kekacauan karena Bawaslu RI dinilai mengabaikan unsur keterwakilan elemen masyarakat lain dan sebaran wilayah.

Sekjen Ikatan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (IKA GMNI), Radjoki Sinaga mengatakan, komposisi Bawaslu seperti itu menunjukkan kualitas pelaksanaan Pemilu yang rendah.

"Masa ada tiga orang dari kota yang sama. Memangnya tak ada lagi dari kota kabupaten lain yang mumpuni. Kemanakah azas proposionalitas itu," ujar Radjoki Sinaga di Jakarta.

Menurut Radjoki, telah terjadi pengambilalihan atau sabotase Bawaslu Jabar secara tersistematis dan terstruktur melalui seleksi. "Yang tentunya memiliki tujuan tersembunyi di Pemilu 2019," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Radjoki, jika Bawaslu RI, terutama yang bukan dari Jawa Barat tidak paham kondisi tanah Pasundan maka jangan berharap Pilgub Jabar 2018 berjalan lancar dan aman.

"Kami tidak perlu sebut siapa yang main di Bawaslu RI. Yang jelas desain penguasaan Bawaslu sejak dini untuk Pemilu 2019 sudah sangat kentara. Tinggal nanti kita buktikan bersama dalam perjalanan,"ujarnya.

Memang, kata Radjoki, publik tak ada yang protes atas hasil seleksi ini sebab yang namanya penentuan siapa yang lolos adalah wewenang Bawaslu RI. Namun publik dapat menilai dan memantau terus kalau melihat komposisi latar belakang yang lolos.

"Bahkan seolah ada pembersihan yang ke depan tentu akan ada upaya lain juga dari yang di luar mereka. Hati-hati saja, perilaku bapak-bapak selama lima tahun dipantau terus," tuturnya.

"Jangan anggap publik bodoh," ucapnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita