Survei Membuktikan, Korupsi E-KTP Gerus Elektabilitas Ganjar-Taj Yasin

Survei Membuktikan, Korupsi E-KTP Gerus Elektabilitas Ganjar-Taj Yasin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin diprediksi akan kalah dengan lawan mereka, Sudirman Said-Ida Fauziah.

Hal itu sebagaimana hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang dilangsungkan pada 28 Mei hingga 4 Juni 2018 lalu. 

Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel mengatakan, kekalahan itu disebabkan adanya kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang menyeret nama Gubernur petahana, Ganjar Pranowo saat dia masih menjadi Anggota Komisi II DPR RI dulu.

"Sebanyak 54,9 persen responden percaya Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus e-KTP, sedangkan 41,8 persen responden mengatakan Ganjar Pranowo tidak terlibat. Sedangkan sisanya 3,3 persen responden tidak menjawab," katanya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (13/6).

Hal itu, kata dia, mempengaruhi tingkat keterpilihan alias elektabilitas dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Terbukti, saat para responden diberikan pertanyaan secara spontan terkait siapakah yang akan mereka pilih jika Pilgub digelar hari ini? Hasilnya 47,3 persen lebih memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. 

"Sedangkan sebanyak 40,9 persen persen memilih pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan sebanyak 11,8 persen persen tidak menjawab," imbuhnya.

Pertanyaan yang sama pun diajukan kepada para responden secara tertutup dengan menggunakan kertas kuisioner dan alat bantu simulasi Kartu Suara. Hasilnya pun kata Fahmi lagi-lagi pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah unggul dengan 54,6 persen, sedangkan Ganjar Pranowo -Taj Yasin dipilih sebanyak 42,8 persen. Adapun responden yang belum mau memilih adalah sebanyak 2.6 persen.

Salah satu penyebab tingginya tingkat elektabilitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah adalah karena 78,2 persen responden yang berlatar belakang Nahdliyin selama ini getol memerangi korupsi. Mereka percaya kalau Ida Fauziah sebagai perwakilan dari Nahdatul Ulama (NU) akan menjadikan pemerintahan Jateng bersih dari praktek dugaan korupsi.

Perlu diketahui, survei IDM ini melibatkan 2.002 responden. Ribuan warga Jawa Tengah yang tersebar secara proporsional di 35 Kota/ Kabupaten sesuai sebaran Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2018 yang berjumlah 27.068.125 pemilih ini dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

"Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 98 persen dan margin of error kurang lebih 2,6 persen," demikian Fahmi.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita