Spanduk ‘Jalan Tol Pak Jokowi’ Itu Kekanak-kanakan

Spanduk ‘Jalan Tol Pak Jokowi’ Itu Kekanak-kanakan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Spanduk ‘Jalan Tol Pak Jokowi’ beberapa hari terakhir viral di media sosial. Keberadaannya pun menghiasi sejumlah ruas jalan tol..

Spanduk-spanduk tersebut, tersebar di sejumlah ruas jalan-jalan tol di sepanjang jalur mudik lebaran 2018.

Spanduk yang bertuliskan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1439 H itu juga dibumbui kalimat lain di bawahnya.

Yakni ‘Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melawati jalan tol Pak Jokowi’.

Spanduk tersebut lantas memantik berbagai reaksi dan respon dari berbagai kalangan. Ada yang setuju, dan ada yang kontra.

Namun, keberadaan spanduk jalan tol Pak Jokowi itu dinilai bisa merusak momen mudik lebaran 2018 ini.

Demikian diungkap pengamat politik Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/6/2018).

Menurutnya, momen mudik seharusnya menjadi hari-hari yang menyenangkan bagi siapapun.

“Jangan rusak momen ini dengan spanduk-spanduk tak bertanggung jawab begitu,” kata Ujang.

Pengajar di Universitas Al Azhar itu menambahkan, jalan-jalan tol tersebut merupakan bagian dari infrastruktur negara.

Pembiayaannya pun dibiayai oleh rakyat sehingga sepatutnya menjadi milik seluruh rakyat, bukan hanya Presiden Joko Widodo maupun kelompok tertentu saja.

“Tol ini dibiayai oleh pajak rakyat. Kita melewatinya juga bayar. Jadi siapapun yang bayar berhak masuk tol,” katanya.

“Kesimpulannya, ini (jalan tol) milik seluruh rakyat, bukan milik kelompok tertentu saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ujang bertutur, jika pemasangan spanduk tersebut sebagai aksi balasan atas gerakan #2019GantiPresiden, maka hal itu dinilainya kurang sesuai.

Sebab, malah akan mengesankan aksi balasan melalui pemasangan spanduk tersebut sebagai sikap yang kekanak-kanakan dan sangat tidak diperlukan.

“Tak usahlah menyinggung kelompok #2019GantiPresiden begitu, seolah-olah Presiden Joko Widodo hanya milik mereka yang pro Jokowi saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan spanduk tersebut merupakan sebuah reaksi dari para pendukung Presiden Jokowi.

“Ada aksi ada reaksi. Tahapan pilpres belum dimulai kok kampanye ganti presiden,” ujarnya, Senin (11/6/2018).

Padahal, lanjut Eva, Presiden Jokowi adalah presiden yang sah dan legitimate karena kinerjanya bagus.

“Termasuk tol yang dilalui para haters itu,” lanjutnya.

Sebaliknya, para pendukung #2019gantipresiden mempunyai respon yang lucu karena menggunakan hasil kinerja Jokowi namun dengan keras menyuarakan #2019gantipresiden sebelum waktunya kampanye.

“Responnya jadi lucu. Kinerjanya dimanfaatkan, melancarkan mudik, tapi delegitimasi tetap dijalankan,” tukasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita