Seorang dari Dua Anggota TNI yang Ditusuk di Tempat Billiard Dinyatakan Meninggal Dunia

Seorang dari Dua Anggota TNI yang Ditusuk di Tempat Billiard Dinyatakan Meninggal Dunia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Seorang dari dua anggota TNI-AD yang mengalami luka tusuk di perut, saat keributan terjadi di tempat biliar Al Diablo, di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Kamis (7/6/2018) dinihari, akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia adalah Serda Darma Aji, anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan Serda Darma Aji meninggal dunia saat dalam perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018) pukul 13.15.

Ia mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri dalam keributan di tempat biliar Al Diablo, di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Kamis dinihari.

"Jadi siang tadi, Jumat pukul 13.15, Serda Darma Aji meninggal dunia saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Jenasah langsung dibawa ke kampung halamannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan," kata Kristomei kepada Warta Kota, Jumat (8/6/2018) malam.

Sementara itu kata Kristomei, satu anggota TNI lainnya yang juga mengalami luka tusuk dan masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, adalah Serda Nikolas Kegomoi, anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya.

"Jadi dalam keributan di tempat biliar itu, Serda Nikolas mengalami luka tusuk di perut kanan dan Serda Darma Aji mengalami luka tusuk di bagian perut kiri," kata Kristomei.

Keduanya sempat dilarikan ke RS Tugu Ibu, Cimanggis sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

Kristomei menuturkan, pihaknya masih mendalami kronologi perkelahian antar pemuda yang melibatkan kedua anggotanya di tempat biliar itu.

"Kami juga berkordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku penusukan," kata Kristomei.

Menurutnya motif perkelahian belum diketahui secara pasti dan juga masih diselidiki.

"Yang pasti ada rekaman CCTV di tempat biliar itu, sehingga pelaku pasti bisa diketahui dan diungkap kepolisian," katanya.

Kristomei menjelaskan dari hasil penyelidikan dan informasi yang didapatnya, keributan di tempat biliar itu terjadi, Kamis (7/6/2018) dinihari pukul 03.30.

Saat kejadian, kata Kristomei, dua anggota TNI itu berpakaian sipil.

"Begitu juga para pelaku, berpakaian sipil, seperti di rekaman CCTV yang beredar," katanya.

Ia percaya dengan koordinasi yang baik, maka kepolisian dapat segera mengungkap pelaku penusukan.

"Saat ini kami juga fokus untuk mengungkap dan mengidentifikasi pelaku, bersama kepolisian," kata Kristomei.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA