www.gelora.co - Gerindra, PKS, PAN dan PBB tengah memfinalisasi pembentukan koalisi keumatan. Dalam beberapa kali kesempatan, Gerindra menyebut akan mengajak Partai Demokrat untuk bergabung.
Namun, rupanya Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), belum mau bicara kans Demokrat bergabung dengan koalisi keumatan. Ditemui usai menggelar pasar murah Demokrat, SBY enggan bicara soal politik.
"Janganlah, saya tidak mau bicara politik dulu. Bantu rakyat dulu, nanti pada saatnya," ujar SBY di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6).
Salah satu bentuk dedikasi kepada rakyat, kata SBY, adalah menggelar pasar murah secara rutin. Pasar murah ini juga akan digelar tiap bulan di seluruh Indonesia.
"Jadi masing-masing provinsi, kabupaten dan kota, tiap bulan, minimal sekali gerakan pasar murah ini akan dilakukan tiap tanggal 14," ujar Presiden keenam RI ini.
SBY juga tidak mematok waktu hingga kapan pasar murah akan digelar. Yang terpenting, kata dia, rakyat yang mengalami kesulitan dapat terbantu.
Menurut SBY, masalah ketimpangan ekonomi adalah masalah yang nyata yang harus segera dibenahi.
"Ketika dialog dengan ribuan rakyat, puluhan kota/kabupaten, kecamatan, desa memang golongan ekonomi lemah, golongan tidak mampu dan miskin mengalami kesulitan," ujarnya.
"Ini bukan hoaks, ini nyata, kewajiban negara, kewajiban pemerintah, kewajiban kita semua untuk berbagi dengan mereka," jelasnya.
[kumparan]