www.gelora.co – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan harapannya saat idul fitri nanti.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Senin (11/6/2018).
Mahfud MD mengaku jika perasaannya sedih tapi gembira jelang idul fitri.
Gembira karena akan merayakan hari raya, dan sedih lantaran berbisah dengan ramadan dan teman-temannya yang mudik.
Mahfud MD pun mengaku jika dirinya juga tengah bersiap untuk mudik dan bertemu dengan keluarga besarnya.
Ia pun mengungkapkan harapannya agar bisa menjadi suci lagi dalam lebaran nanti.
@mohmahfudmd: Setiap menjelang Idul fithri spt skrng hati selalu sedih tp gembira.
Sedih krn Ramadhan yg agung akan pergi dan kawan2 bercengkrama sdh pd mudik.
Gembira krn saya pun siap2 mudik utk silaturrahim bersama keluarga besar dan kawan2 lama.
Jg krn berharap diri ini menjadi suci lagi.
Harapan Mahfud MD itu kemudian ditanggapi oleh @asiyajaa yang menganggapnya terlalu muluk.
@aisyajaa: apakah terlalu muluk jika berharap diri ini suci kembali prof @mohmahfudmd ?
Mahfud MD lantas memberikan penjelasan jika kembali suci sama sekali bukan hal yang muluk.
Menjadi suci bisa diraih oleh mereka yang puasanya dilakukan dengan iman.
@mohmahfudmd: Suci kembali itu sams sekali tdk muluk.
Makanya disebut idul fitri (kembali ke kesucian) krn memang hari raya idul fitri adl hari bg setiap muslim utk kembali suci spt saat dilahirkan.
Tentu hal itu bs diraih oleh mereka yg puasanya dikakukan dgn iman dan ihtisab (ber-sungguh2).
Tak hanya itu, Mahfud MD juga sempat memberikan tanggapan atas komentar netizen yang menyebutnya pasti mudik lewat bandara dan tol yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo.
@Amanda010206: Tentu sdh pasti prof naik pesawat melalui bandara2 yg sdh dibangun pak Jokowi atau kalau naik mobil lewat jalan tol hasil karya pak Jokowi..
Kita harus bersyukur mudik tahun ini lebih baik dari thn2 sebelumnya.
Mahfud MD meminta agar tidak saling menyindir dalam urusan politik saat menyongsong hari raya.
@mohmahfudmd: Ini kita menyongsong idul fithri dan mengantar kepergian Ramadhan yg mulia.
Tak perlu saling sindir menyindir dalam urusan politik.
Mari menuju Syawal yakni peningkatan kualitas diri.
Postingan-postingan itu kemudian mendapat beragam komentar dari warganet.
@Pandawa4: Maaf pak @mohmahfudmd mereka yg memasang spanduk di tol yg lagi viral itu, apakah tersebut termasuk perbuatan yang tidak mencerminkan Pancasila ya Pak?.
@imamistiqlah: Setuju Prof @mohmahfudmd peningkatan kualitas diri dihadapan ALLAH SWT.
Karena hanya ALLAH SWT sang Hakim di dunia dan di akhirat. Maka sebagai manusia tidak patut menghakimi seseorang, kelompok atau golongan kecuali yang profesinya memang hakim di pengadilan. Hehehe…
@bams_oriental: Setuju prof, emangnya tol&bandara dibangun pake uang keuntungan jual martabak&lemari, setau saya pembangunan itu dr uang pajak/rakyat nah kenapa seolah2 jalan & bangunan ini punya kubu mereka, kasian pak JKW semakin terperosok ken kebodohan & kedunguan yg permanen dr pendukungnya.
@DekiFaisaL: Bentar lagi ada yg bales tweet ini .. “pencitraan” atau “cari aman”. Akan bermunculan akun2 bot.
@dikrizal: Kabarnya ada spanduk yg meminta 262 juta Rakyat Indonesia pengikut #2019GantiPresiden agar tidak melalui Tol Jokowi? Lha trus selain yg 262 juta itu lewat mana? kok ini sepi?.[tn]