Pagar Rumdin Wali Kota Blitar Tertutup, Wartawan Dilarang Masuk

Pagar Rumdin Wali Kota Blitar Tertutup, Wartawan Dilarang Masuk

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pagi ini sekitar pukul 05.36 WIB, pagar rumah dinas Wali kota Blitar tertutup rapat. Wartawan yang meliput kabar OTT KPK di Kota Blitar dilarang masuk.

Pantauan detikcom, pagar rumah inventaris negara itu juga masih tertutup rapat. Hanya mobil Honda Jazz warna merah yang diketahui milik Wali Kota Blitar Moch Samanhudi Anwar terparkir di depan pintu.

Namun tak tampak aktivitas sama sekali. Selain itu tidak ada satupun pihak yang memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Sementara itu pada hari Rabu (6/6/2018) sekitar pukul 23.45 WIB, tiga buah mobil nampak keluar dari rumah dinas Wali kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi nomor 18 tersebut.

Orang-orang yang menumpangi ketiga mobil itu juga terpantau keluar membawa tumpukan berkas dari dalam rumah dinas. Namun karena jurnalis dilarang masuk, tidak bisa dipastikan berkas apa saja dan berapa jumlahnya yang dibawa orang-orang ini.

Ketiga mobil tersebut lalu melaju masuk ke Mapolresta Blitar di Jalan Panglima Sudirman no 17 Kota Blitar. Pagar Mapolresta kemudian juga ditutup rapat, dan wartawan kembali dilarang meliput.


Kabar yang beredar, KPK melakukan OTT pada empat orang di Kota Blitar, yaitu wali kota, anggota DPRD dan swasta dikabarkan diamankan KPK semalam.

Namun saat dikonfirmasi ke Wawali Santoso, ia mengaku belum mendapat informasi resmi. "Kabarnya ada lima. Tapi saya belum dapat informasi resmi. Kita tunggu saja nanti gimana pernyataan resminya," kata Santoso dihubungi pagi ini, Kamis (7/6/2018).

Ketika ditanya dimana posisi Walikota Blitar Moch Samanhudi Anwar, wawali menjawab, "Saya juga tidak tahu. Sejak semalam tidak bisa saya hubungi handphonenya." [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita