Ini yang Bikin Layang-layang Palestina Mampu Teror Israel

Ini yang Bikin Layang-layang Palestina Mampu Teror Israel

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Hanya bermodalkan layang-layang, warga Palestina sanggup membuat tentara Israel kewalahan. Apa yang membuat layang-layang tersebut mampu menebar teror ke Israel?

Dilansir Reuters, Jumat (8/6/2018), layang-layang tersebut dibuat oleh sejumlah warga Palestina. Bahan pembuatan layang-layang juga cukup sederhana. Hanya dari plastik biasa!

Seorang warga Palestina, Shadi mengungkapkan proses pembuatan layang-layang yang mampu membakar lahan pertanian dan kebun Israel. Dia menjelaskan layang-layang itu dibuat dari bahan plastik agar terlihat transparan saat berada di langit. Kemudian layangan itu dibalut dengan kain yang sudah direndam dalam solar dan minyak pelumas untuk nantinya dibakar di lahan milik Israel.

"Itu dimulai secara spontan. Kami tidak pernah berpikir kami akan mencapai hasil yang baik seperti itu. Idenya sederhana. Gunakan alat yang paling sederhana untuk menyebabkan kerusakan dan kerugian pada kependudukan Israel," ujar Shadi yang mengenakan topeng Vendetta saat diwawancarai.

Hampir 4.300 hektar tanah di sisi Israel dari perbatasan Gaza terbakar akibat layang-layang tersebut. Untuk menghalau teror layang-layang itu, Israel menerbangkan drone ke sejumlah wilayah.

Kini teror tersebut meluas tak hanya di Jalur Gaza saja tapi hingga ke Tepi Barat. Layang-layang itu diterbangkan di atas permukiman Matan, Yarhiv dan Nirit, tiga komunitas Yahudi di Tepi Barat dekat kota Kfar Saba di Israel tengah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan untuk menutupi biaya kerusakan lahan akibat layang-layang itu, pemerintah akan menahan dana dari otoritas Palestina.

Ketegangan di Gaza telah meningkat sejak Maret lalu, ketika ribuan warga Palestina berunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza dengan Israel. Bentrokan antara pasukan Israel dengan para demonstran tersebut telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai ribuan orang lainnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita