Fadli Zon Elus Kepala Bocah Kampung Akuarium: Anak Ini Lahir di Tengah Perjuangan Perlawanan

Fadli Zon Elus Kepala Bocah Kampung Akuarium: Anak Ini Lahir di Tengah Perjuangan Perlawanan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dua hari yang lalu mengunjungi kampung akuarium, Sabtu (9/6/2018).

Hal ini terlihat dari unggahan di akun media sosial Twitternya, @fadlizon.

"Dua hari lalu keliling Kampung Akuarium yg digusur si "tukang gusur". Anak ini lahir di tengah perjuangan perlawanan."



Sebelumnya, Fadli Zon juga pernah membacakan puisi dengan tajuk 'Tukang Gusur' di Kampung Akuarium.

Fadli yang tampil dalam acara Tausiyah Kerakyatan #2019IndonesiaPascaJokowi ini mengaku pernah membacakan puisi tersebut pada 2016 lalu saat mengunjungi warga korban penggusuran Kampung Akuarium.

"Tukang gusur menebar ketakutan di Ibu Kota.
Gayanya pongah bagai penjajah.
Caci maki kanan kiri.
Mulutnya srigala penguasa.
Segala kotoran muntah.
Kawan-kawannya konglomerat.
Centengnya oknum aparat.
Menteror kehidupan rakyat," ujar Fadli dalam puisinya.

Setelah membacakan puisi tersebut, Fadli menyindir Presiden Joko Widodo yang menurutnya akan diganti pada Pemilu 2019.

"Tukang gusur itu sudah digusur oleh warga Jakarta. Tinggal 2019 kita ganti presiden," seru Fadli yang disambut tepuk tangan warga Kampung Akuarium.

Diketahui, Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, digusur pada 11 April 2016.

Kampung Akuarium digusur di era kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Dikutip dari Kompas.com, dulu, pria yang akrab disapa Ahok ingin membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan. Ahok juga mengatakan, tanggul harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.

Selain itu, dalam proses pengurukan usai penertiban, Pemprov DKI menemukan benteng peninggalan zaman Belanda di dekat permukiman.

Ahok mengatakan, benteng tersebut tenggelam dua meter di bawah muka laut. Kata Ahok, itu dulu adalah gudang milik VOC. Ketika itu, Ahok ingin merestorasi benteng itu.

Selain itu, Ahok mengatakan, permukiman warga di Kampung Akuarium juga berada di atas lahan yang berstatus milik PD Pasar Jaya.

Menurut dia, dulunya di lokasi tersebut ada pasar yang kemudian lahannya diambil alih warga untuk membangun tempat tinggal.

Namun eksekusi penataan tersebut masih terkendala hingga menjadi lama akibat penemuan cagar budaya tersebut.

Akhirnya, kampung yang sudah rata dengan tanah itu dibiarkan begitu saja sampai akhirnya warga kembali membangun tenda-tenda di sana.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita