Dua Anggota TNI Diduga Jadi Korban Penusukan di Lokasi Biliar di Depok

Dua Anggota TNI Diduga Jadi Korban Penusukan di Lokasi Biliar di Depok

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Perkelahian antara sejumlah pria terjadi di tempat biliar Al Diablo di Jalan Raya Bogor KM 30 atau di samping PT Meiwa, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (7/6/2018) sekira pukul 04.00.

Akibat perkelahian itu, diduga dua anggota TNI terkena luka tusuk.

Informasi yang dihimpun Warta Kota menyebutkan, kedua anggota TNI yang terkena luka tusuk yakni Serda NK dan Serda DA.

Keduanya terkena luka tusuk di bagian perut dan dilarikan ke RS Tugu Ibu, Cimanggis. Selanjutnya keduanya dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.

Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) Letkol Inf Kristomel Sianturi mengaku sudah mendengar dan mendapat informasi dari sejumlah pihak, terkait adanya keributan di tempat Billiard di Cimanggis, Depok, yang mengakibatkan dua anggota TNI terluka.

Karenanya kata Kristomel pihaknya langsung menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan masih mengonfirmasi hal tersebut.

"Kodam Jaya masih menyelidiki ada tidaknya peristiwa itu dan apakah benar ada anggota Kodam Jaya yang terluka tusuk dalam peristiwa itu," kata Kristomel saat dihubungi Warta Kota, Kamis (7/6/2018) malam.

Ia berjanji akan mengabari perkembangan terkait dugaan peristiwa dan informasi tersebut setelah memeriksa dan mengonfirmasi semuanya.

"Sampai saat ini kami masih mengecek nama-nama anggota yang dimaksud terluka dan mendalami info yang ada," katanya.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya dan saat kejadian berada di sekitar tempat biliard Al Diablo, mengatakan perkelahianantara dua kelompok pria terjadi di dalam billiard menjelang subuh.

"Sekitar jam 4 an kejadiannya. Ada dua orang yang luka tusuk dan langsung dibawa teman-temannya ke rumah sakit," katanya.

Sementara satu kelompok pemuda lainnya yang diduga pelaku, langsung meninggalkan lokasi kejadian usai peristiwa itu.

"Gak lama ada polisi juga yang datang dan minta keterangan ke karyawan dan pengelola tempat biliar," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro saat dikofirmasi mengenai hal ini Kamis malam, baik melalui pesan aplikasi dan sambungan telepon, belum merespon dan memberikan pernyataan.
[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita