Dinyatakan Unggul di Quick Count, Berikut Profil hingga Program Kerja Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah

Dinyatakan Unggul di Quick Count, Berikut Profil hingga Program Kerja Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) dinyatakan unggul di perhitungan cepat menurut beberapa lembaga survei.

Dilansir TribunWow.com dari SMRC melalui Kompas Tv, dari 99,33 persen data yang sudah masuk, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah mendapat 58,88 persen.

Sementara data quick count versi LSI Denny JA, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah mendapat 57,16 persen dari 99,71 persen data yang sudah masuk.

Lalu, hasil sementara hitung cepat versi Charta Politika juga menunjukkan hal serupa, Edy Rahmayadi memperoleh suara sebesar 60,18 persen dari 99 persen data yang sudah masuk.

Pasangan dengan nomor urut 1 ini, diusung oleh enam partai politik, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Dari hasil hitung cepat itu, pasangan ini berhasil mengalahkan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Profil

Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi lahir di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, 10 Maret 1961.

Ia adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Dikutip dari Wikipedia, Edy pernah menjabat panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Ia juga pernah menjabat sebagai panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan dan Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Eddy juga menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020.

Musa Rajeckshah

Lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 1 April 1974, calon wakil gubernur Sumatera Utara ini menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Periode 2014-2019.

Pria yang akrab disapa Ijeck ini juga merupakan Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara.

Suami Sri Ayu Mihari ini menjalani pendidikan terakhirnya di Program S2 Magister Humaniora Universitas Islam Sumatera Utara (USU).

Visi dan Misi

Visi dari pasangan Eramas adalah:

"Sumatera Utara Maju, Aman, Sejahtera dan Bermartabat"

Sedangkan misinya ada:

1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau.

2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan adanya pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil, dan terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan, dan memiliki kohesi sosial yang kuat serta harmonis.

3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan karena berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing, dan mandiri.

4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena terbebas dari judi, narkoba, prostitusi, dan penyeludupan, sehingga menjadi teladan di Asia Tenggara dan dunia.

5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab.

Janji jika Terpilih

Bila terpilih, Edy Rahmayadi menjanjikan akan membangun Sport Center bertaraf Internasional.

"Jika saya terpilih dan kita Sport Centre Sumut berkelas internasional akan kita wujudkan. Bahkan saya telah merancangkan nama Sport Center dengan melekatakan nama mantan Gubsu Marah Halim," katanya seperti dikutip Tribun Medan.

Sementara itu, dalam debatnya, Edy Rahmayadi membeberkan sejumlah program kerja Eramas.

"Kami melihat pembangunan berkeadilan suatu proses menyeluruh melibatkan aspek ekonomi dan non ekonomi. Misalnya aspek ekonomi seperti sumber kekayaan alam dan non ekonomi, sumber daya manusia," katanya

Ia menambahkan, perlu waspada karena penduduk miskin cukup besar.

Ada sekitar 1,4 juta orang miskin dan pengangguran sekitar 5,60 persen, lebih besar dari nasional.

"Bercermin dari kondisi ini Eramas menyiapkan konsep untuk menyelesaikan permasalahan," ungkapnya.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita