Anies Jawab Hanura yang Sebut Penyegelan Pulau D Hanya Pencitraan

Anies Jawab Hanura yang Sebut Penyegelan Pulau D Hanya Pencitraan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pernyataan Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah yang menyebut penyegelan Pulau D reklamasi hanya pencitraan dan menuntaskan janji politik. Anies mengatakan justru langkah yang diambil sudah tepat karena terbukti ada pelanggaran.

"Kalau IMB tidak ada dan ada bangunan, terus gimana? Apakah gubernur harus diam saja? Kalau ada bangunan yang dibangun tanpa menggunakan IMB ya harus ditindak, justru menjadi keliru kalau gubernur mendiamkan," kata Anies di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).

Anies menjelaskan, penyegelan Pulau D Reklamasi Teluk Jakarta sebagai upaya Pemprov dalam melakukan penegakan aturan.

"Itulah sebenarnya, malah kita harus lebih fokus karena saya fokusnya penindakan pada penegakkan aturan, ya itulah jawabnya," ujarnya.

Anies menambahkan, 934 bangunan di Pulau D akan disegel dulu. Setalah ada badan pelaksana reklamasi sesuai amanat Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta baru kemudian akan disusun rencana untuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Mulai dari penentuan zonasi sampai bentuk jalannya.

"Dari rencana itulah kemudian diterjemahakan dalam tata ruang yang nanti akan diperdakan. Nah dari sana baru kemudian kita bicara tentang bangunannya, mana wilayah menjadi zona perkantoran, mana zona perumahan, mana zona hijau, mana zona biru, mana tempat untuk fasilitas sosial, fasilitas umum, jalannya bentuknya bagaimana, lebarnya berapa, itu semua harus ditentukan dulu lewat perda rencana tata ruang zonasi," jelas Anies.

"Nah itu belum ada, karena itu pada sekarang dihentikan dulu, kita akan bereskan itu," sambungnya.

Sebelumnya, Inas Nasrullah menyebut ada lobi-lobi di balik penyegelan pulau tersebut. Anggota DPR RI ini pun kemudian mengungkit janji politik Anies saat kampanye soal penghentian reklamasi. Inas mengatakan semua pulau di teluk reklamasi perlu dihentikan.

"Menurut saya, ini hanya pencitraan karena sebenarnya ada lobi-lobi. Janji politiknya adalah menghentikan reklamasi, maka harus semuanya disegel, bukankah begitu?" ujarnya kepada detikcom, Kamis (7/6).

Inas mempertanyakan alasan Anies tak menyegel seluruh pulau reklamasi di Teluk Jakarta. Sebab, dalam kampanyenya, Anies bersama sang wakil, Sandiaga Uno, menolak adanya reklamasi itu.

"Gimana dengan pulau-pulau reklamasi yang lain?" tutur Inas. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita