Tweet Soal JKT48 Bukti Filter Istana Lemah

Tweet Soal JKT48 Bukti Filter Istana Lemah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Kicauan akun resmi Presiden Joko Widodo tentang JKT48 menunjukkan bahwa lembaga kepresiden rapuh.

Begitu kata Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat Ferdinand Hutahaean dalam kicauannya di akun Twitter @LawanPoLitikJKW, Rabu (16/5).

“Tweet JKT48 itu menunjukkan betapa rapuhnya lembaga kepresidenan, lemahnya filter istana. Sungguh memalukan itu terjadi," tegas Ferdinand.

Kata dia, preseden buruk ini tidak boleh terulang di kemudian hari. Pemerintah, sambungnya, harus segera mengakhiri segala carut marut itu, termasuk carut marut lain di dalam pemerintahan.

“Ke depan tidak ada lagi ini atau lebih buruk dari itu. Mari tundukkan diri, kekuasaan akan berlalu. Tobat..!” tukasnya.

Admin Twitter Jokowi telah dibebastugaskan lantaran menggunakan akun orang nomor satu di Indonesia untuk membalas kicauan Twitter fanbase salah satu anggota kelompok vokal JKT48.

Pemecatan itu dilakukan karena sang admin mengunggah sebuah kicauan pada Rabu (16/5) pukul 15.24 WIB menggunakan akun Twitter @jokowi.

Sang admin mengunggah "Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu."

Kicauan singkat ini langsung dihapus beberapa saat kemudian. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA