Tanggapan Sejumlah Tokoh Mengenai Tidak Adanya Nama Ustaz Somad dalam Rilis 200 Muballig Kemenag

Tanggapan Sejumlah Tokoh Mengenai Tidak Adanya Nama Ustaz Somad dalam Rilis 200 Muballig Kemenag

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kementrian Agama Merilis 200 nama muballig direkomendasikan untuk acara keagamaan Islam pada Jumat (18/5/2018).

Dari 200 nama tersebut tidak tampak nama Ustaz Abdul Somad, yang banyak mendapatkan perhatian saat melakukan kajian-kajian.

Tidak adanya nama Ustaz Soman mengundang berbagai reaksi dari para tokoh berikut ini:

1. Fahri Hamzah

Politisi Fahri Hamzah dalam akun Twitternya @Fahrihamzah, memberikan saran kepada Kemenag agar mengundang Ustaz Somad menjadi penceramah di Istana.

Lalu ia juga menambahkan kicauan bahwa Ustaz Somad, Habib Riziq merupakan ustaz yang anti teroris tetapi semua memiliki hubungan yang buruk dengan istana.



2. Dahnil Anzar

Nama ketua PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak masuk dalam 200 jajaran muballig pilihan Kemenag.

Tapi dalam kicauannya Dahnil menganggap ustaz berilmu tinggi dan berakhlak baik sperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, dan ustaz-ustaz lain juga pantas didengar oleh umat Islam.




3. Mbah Mijan

Sosok Mbah Mijan yang kerap meramal para artis ini juga ikut mengomentari tentang tidak adanya nama ustaz Somad pada 200 muballig rekomendasi Kemenag.

Mbah Mijan menilai bahwa Ustaz Somad masih on the track dan ia sering melihat ceramahnya.





4.Ippo Santoso

Motivator Indonesia ini menceritakan pengalamannya saat bertemu Ustaz Nouman.

Ippo mengatakan tidak munculnya Ustaz Somad ini sangat disayangkan karena Ustaz Abdul Somad merupakan satu-satunya ustaz yang dibahas saat pertemuan Jusuf Kalla dengan Ustaz Nouman.






5. Fadli Zon

Fadli Zon tidak memberikan tanggapan resmi soal Ustad Somad, tapi ia sempat meretweet akun yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ustad Somad di hari yang sama dengan terbitnya 200 Muballig oleh Kemenag.

Twitter Fadli Zon (twiter @fadlizon)


[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita