Mapolda Riau Diserang, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara: Ucap Duka hingga Singgung Jokowi

Mapolda Riau Diserang, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara: Ucap Duka hingga Singgung Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Sejumlah tokoh angkat bicara terkait insiden serangan orang tak dikenal yang diduga teroris di Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut mereka sampaikan melalui akun media sosial pribadi, seperti Twiter.

Berikut diantaranya:

Ferdinand Hutahaean (Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat)

“Mapolda Riau melumpuhkan oramg yg berusaha menabrakkan motornya ke petugas.

Terduga tewas ditembak oleh Polisi.

Serangan teroris makin menggila tapi presiden sibuk memuji diri masalah BBM.

Semoga polisi seluruh Indonesia dilindungi.”

“Semoga Tuhan melindungi seluruh personil aparat keamanan dan pertahan negara ini.

Teroris makin menggila, sementara presiden lg sibuk memuji diri. @Puspen_TNI @DivHumas_Polri”



Faizal Assegaf (Ketua Proges 98)


@faizalassegaf:  Di arena politik para elite oposisi gencar menyudutkan pemerintah & Polri, di waktu yg sama aksi teror terus berlangsung scr sporadis.

Jika polarisasi tsb saling berpadu, maka eskalasi gangguan keamanan & kekacauan nasional akan mencabik-cabik kehidupan rakyat.

*FA*


@faizalassegaf:  Presiden @jokowi, nurani rakyat makin tercabik-cabik oleh kejahatan teroris & aneka manuver politik busuk dari partai berwatak radikalisme!


Kami desak segera keluarkan Perppu Anti Teorisme, agar rakyat mendapat kepastian keamanan!

#IndonesiaDaruratTeroris mohon di RT

*FA*



@faizalassegaf: Sampai hari ini aksi kejahatan teroris masih trjadi di Mapolda Riau, kami desak Presiden @jokowi sgr keluarkan Perppu Anti Terorisme.


Rakyat butuh kepastian keamanan, bkn ocehan politisi busuk di DPR!

Tolong di RT, agar Pemerintah, Polri & Rakyat bersatu melawan Teroris!

*FA*



Setyo Wasisto (Kabid Humas Polri)

“Ini merupakan keberhasilan Mapolda Riau dalam mematahkan aksi serangan orang tak dikenal,” katanya dalam jumpa pers.

Muhammad Said Didu (Mantan Staf Khusus Menteri ESDM)

“Turut berduka cita. Kita semua sedang diserang. Mari kita #kompaklawanteroris”

Zara Zettira ZR (Politisi Demokrat)

Innalillahi wainnaillaihi raajiun  ya Allah hentikanlah tragedi teror di tanah air kami”

Mohamad Guntur Romli (PSI)

Innalillahi wa innailaihi raji’un allahummaghfirlahu Selamat Jalan Pahlawan.”

Diberitakan sebelumnya, serangan teror mendadak terjadi di kawasan Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) pukul 09.00 WIB.

Menurut keterangan yang dikutip dari tayangan KompasTV, Kabid Humas AKBP Sunarto menceritakan kronologi terjadinya aksi teror di Mapolda Riau tersebut.

Aksi tersebut dimulai ketika dengan masuknya sebuah kendaraan mobil Avanza putih yang menerobos masuk kawasan Mapolda Riau.

Padahal, mobil tersebut sudah dihalangi anggota polisi di depan gerbang masuk.

Sejumlah terduga teroris tampak mengendarai sebuah mobil Toyota Avanza warna putih dengan nopol BM 1192 RQ.

Kemudian penumpang mobil itu turun dan melakukan aksinya menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam berupa samurai.

Kondisi Mapolda Riau saat itu sedang siaga dan dijaga ketat.

Tak butuh waktu lama, anggota polisi Riau berhasil melumpuhkan 4 pelaku teror tersebut.

Empat pelaku tersebut langsung tewas di tempat.

Satu pelaku sebagai sopir mobil Avanza sempat melarikan diri dan menabrak seorang anggota polisi dan dua awak media.

Namun, supir yang diduga melarikan diri tersebut telah ditangkap dan diamankan oleh polisi Riau.

Kabid Humas AKBP Sunarto juga menambahkan, aksi itu mengakibatkan beberapa orang terluka.

Dua anggota polisi dinyatakan terluka usai melawan empat teroris yang menggunakan samurai.

Satu anggota polisi tertabrak mobil yang dikendarai supir saat melarikan diri dinyatakan meninggal.

Sedangkan dua jurnalis yang berasal dari tvOne dan MNC mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah barang bukti yang berhasil ditemukan antara lain mobil Avanza, samurai 3 buah, 5 buah penutup kepala, sepatu 3 pasang, handycam rusak, sarung tangan dan ikat kepala.

Pihak kepolisian pun  masih melakukan sterilisasi lokasi Mapolda Riau.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA