Fakta-fakta Teroris Riau: Identitas dan Surat Wasiat Seruan Jihad 'Kami Akan Terus Memerangi Kalian'

Fakta-fakta Teroris Riau: Identitas dan Surat Wasiat Seruan Jihad 'Kami Akan Terus Memerangi Kalian'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Aksi teror terus terjadi di berbagai daerah di Tanah Air.

Setelah Mako Brimob, Depok, tiga Gereja di Surabaya, Mapolresta Surabaya dan rusunawa di Sidoarjo, kini aksi teror kembali terjadi di Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) pagi.

Dalam insiden ini, seorang polisi dinyatakan meninggal dunia.

Sementara 4 pelaku teroris dilumpuhkan dan tewas terkena timah panas petugas polisi.

Berikut ini fakta-fakta aksi terorisme yang terjadi di Mapolda Depok.

1. Kronologi

Kapolda Riau Irjen Pol Nandang melalui Kabid Humas AKBP Sunarto merilis secara resmi soal kronologis kejadian penyerangan terduga teroris ke Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) pagi.

Dijelaskan Sunarto, sekitar pukul 09.00 WIB, sebuah mobil mini bus warna putih yang ditumpangi beberapa orang tiba-tiba menerobos masuk lewat pagar depan Mapolda Riau.

Saat dicoba diberhentikan, para penumpangnya selanjutnya turun dari mobil. Salah seorang pelaku sambil menenteng senjata tajam samurai menyerang anggota polisi.

Sampai di halaman Mapolda Riau, penumpang turun dan melakuan penyerangan terhadap anggota dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai.

Dua orang anggota polisi terluka kena bacok. Mereka adalah Brigadir Jon Hendri anggota Propam terluka di bagian ibu jari kanan. Satu lagi adalah Kompol Farid Abdulah, anggota Bidkum Polda Riau terluka di bagian belakang kepala.

Sedangkan mobil terus melaju ke arah pagar samping. Hingga menabrak beberapa orang lainnya.

Mereka adalah dua orang jurnalis yang saat itu sedang bersiap meliput kegiatan ekspos narkoba di halaman Mapolda Riau, juga terluka akibat tertabrak mobil teroris. Mereka adalah Ryan Rahman, wartawan TV One dan Rahmadi, wartawan MNC TV.

“Sementara itu satu orang anggota kita, Ipda Auzar tewas tertabrak mobil,” kata Sunarto.

Dalam kondisi ini disebutkan Sunarto, sebanyak 4 orang pelaku terduga teroris berhasil dilumpuhkan dan tewas.

“Beberapa barang bukti kita amankan termasuk kendaraan. Saat ini sang sopir yang berhasil melarikan diri masih dalam pengejaran,” sambung Sunarto.

Sementara itu, lanjut Sunarto, petugas dari Tim Jibom melakukan pemeriksaan atau pendalaman baik dijasad pelaku dan mobil yang digunakan.

Terkait apakah ada benda mencurigakan atau bahan peledak.

“Satu orang pelaku saat itu diketahui memakai semacam body vest,” ucap Sunarto.

2. Surat teroris

Dalam aksi teror tersebut, beredar sebuah foto secarik kertas di atas tubuh jenazah terduga teroris.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait surat ini.

Beginilah isi surat yang tertulis dalam kertas folio tersebut:

Amma Badu

Wahai orang-orang yang beriman mengapa apabila dikatakan kepada kamu berangkatlah untuk berperang dijalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu entah kamu menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan) kehidupan di akhirat hanyalah sedikit.

Jika kamu tidak berangkat untuk berperang niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain dan kamu tidak akan merugikannya sedikitpun dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu (At Taubah 38 39)

Dan untuk kamu para tougut dan anshornya “wahai orang-orang kafir mamu pasti akan dikalahkan dan digiring kedalam neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal” (surat An Naam ayat 12)

Sungguh kami akan terus memerangi kalian walaupun salah satu dari kami akan terbunuh, itu adalah hal kecil bagi kami demi tegaknya ajaran Allah di muka bumi ini. Karena kami tidak ridho diatur oleh aturan kafir yang kalian ada-adakan dan sungguh kami akan terus berperang hingga diri ini semata-mata hanya untuk Allah dan hanya Allah saja yang ada di ibadahku. Walhamdulillahirabilalamin

3. Identitas pelaku teroris

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis identitas empat dari lima terduga teroris yang menyerang Mapolres Riau pada Rabu pagi.

Empat terduga teroris yang menyerang Mapolres Riau ditembak mati oleh pihak Kepolisian setempat.

Mereka adalah :

1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, (42), tidak bekerja, alamat Jl. Raya Dumai-Sei Pakning Jl. Santri Assakinah Kel. Mundam Kec. Medang Kampai, Dumai.

2. Suwardi (28) alamat Jl. Raya Lubuk Gaung RT. 03 Kel. Lubuk Gaung Kec. Sei Sembilan Kota Dumai.

3. Adi Sufiyan (26) wiraswasta, alamat Jl. Pendowo Gg. Mekar RT. 06 Kel. Bukit Batrem I Kec. Dumai Timur Kota Dumai.

4. Daud (Belum seluruhnya teridentifikasi hingga 14.55 WIB).

Sementara itu 1 terduga teroris yang ditangkap belum diketahui identitasnya.

Polisi jadi korban penyerangan Mapolda Riau Rabu (15/5/2018)

“Masih dalam pendalaman (1 orang yang ditangkap),” ujar Setyo.

Sebelumnya, Setyo mengungkapkan, pelaku terdiri dari 5 orang masuk ke area Mapolda Riau dengan menggunakan mobil Avanza BM 199 RQ.

Empat pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang aparat kepolisian dengan senjata tajam.

Halaman Mapolda Riau yang ketika itu sedang melakukan jumpa pers terkait pengungkapan kasus sabu itu langsung riuh.

“Dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan akhirnya empat orang tewas satu orang melarikan diri dengan mobil,” kata dia.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita