Beredar Video Serangan Bom Disebut di Duren Sawit, Dipastikan Hoax

Beredar Video Serangan Bom Disebut di Duren Sawit, Dipastikan Hoax

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Capture video hoax yang disebut terjadi di Duren Sawit, Jaktim

www.gelora.co -
Beredar video serangan bom yang disebut terjadi di sebuah gereja di Duren Sawit. Polisi memastikan video dan informasi yang menyertainya itu hoax.

Video itu menggambarkan aksi teror yang dilakukan oleh tiga perempuan. Satu orang perempuan dewasa dan dua perempuan anaknya terlihat berjalan ke parkiran motor dan kemudian tampak ada ledakan.

Keterangan yang menyertai video itu menyebutkan kejadian itu terjadi di salah satu gereja yang ada di Duren Sawit. Polisi memastikan informasi tersebut hoax. Diduga video itu merupakan salah satu serangan di Surabaya pada Minggu (13/5) kemarin.

"Setiap mendapatkan informasi tolong dikonfirmasi, kalau Jakarta Polda Metro atau Mabes Polri, kalau daerah Polri. Kalau ada berita tidak jelas, tidak logis, tolong. Kayak tadi di Duren Sawit hoax itu, kemudian Samsat, Samsat mana tidak jelas," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (14/5/2018).

Kabar itu beredar pagi tadi. Polisi langsung merespons.

Tim Gegana melakukan sterilisasi di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk memastikan informasi soal adanya ancaman bom di lokasi. Berdasarkan hasil penyisiran, lokasi tersebut dipastikan aman.


"Untuk rekan-rekan baru saja Tim Jibom selesai sisir sampai tuntas. Nihil benda atau barang mencurigakan alias hoax kabar bohong," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tonny S Putra saat dihubungi detikcom, Senin (14/5/2018).

Penyisiran selesai dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah melakukan penyisiran di setiap sudut gereja, Tim Gegana dan polisi meninggalkan lokasi.

Penyisiran dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Sapta Maulana dan Kapolsek Duren Sawit Kompol Tumpak Halomoan Simatupang. Tumpak mengatakan, sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya mendapatkan panggilan telepon dari pihak gereja. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita