Begini Kondisi Anak Bomber Mapolresta Surabaya

Begini Kondisi Anak Bomber Mapolresta Surabaya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama rombongan mendatangi Mapolres Surabaya, Jawa Timur. Kedatangannya, untuk membahas terkait teror yang menerjang kota Pahlawan itu sejak Minggu hingga Senin pagi kemarin.

Bambang disambut Kapolri, Kapolda Jawa Timur, Kakor Brimob, dan jajaran lainnya di Mapolrestabes Surabaya. Mereka langsung mengadakan rapat koordinasi.

Usai rapat, Bambang mendatangi RS Bhayangkara Surabaya untuk menjenguk para korban, terutama anak terduga teroris yang meledakkan diri di depan Markas Polrestabes Surabaya.

Politikus Partai Golkar ini mengaku miris dengan pelibatan anak-anak dalam serangan brutal tersebut. Bambang melihat sendiri kondisi anak terduga teroris yang meledakkan diri di depan Mapolrestabes Surabaya.

Dari pantauannya, anak berjenis kelamin perempuan tersebut masih terkapar di tempat tidur dengan penanganan ketat oleh tim medis rumah sakit.


"Doa saya bersama para korban, termasuk empat anak pelaku yang masih anak-anak yang berhasil diselamatkan aparat. Saya yakin, para korban akan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Insya Allah, di masa mendatang tak ada lagi saudara kita yang menjadi korban,” ujar Bambang di lokasi, Senin malam.

Bambang meminta semua pihak untuk berperan aktif dalam memberantas terorisme. Menurutnya, hal ini bukan hanya tugas pemerintah, TNI, dan Polri saja.

“Mari kita sudahi kebiadaban para teroris sampai di sini dan menjadi tugas kita bersama, bagaimana kita memberikan pendidikan dan masa depan bagi anak-anak pelaku teroris yang berhasil diselamatkan," ucap dia.

Anggota Komisi III Ahmad Sahroni juga mengutuk keras tindakan pelaku teror yang melibatkan anak dalam melakukan aksinya.

“Sangat biadab, mereka yang melakukan hal demikian (bom bunuh diri) sampai anak-anak menjadi korban brutal orangtuanya. Sedih melihat kejadian di negeri tercinta kita ini. Semoga badai cepat berlalu dan semua kembali normal,” kata Sahroni. [viva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA