
www.gelora.co - ABG yang mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo dan menyebutnya orang gila ditangkap aparat kepolisian beberapa jam setelah videonya viral. ABG berusia 16 tahun berinisial RJ itu kemudian meminta ampun atas perbuatannya.
"Saya RJ, saya minta maaf atas kesalahan saya yang saya anggap bercanda. Saya benar-benar minta ampun kepada Bapak Presiden Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia atas kenakalan saya, terima kasih," kata RJ dalam rekaman video yang diperoleh detikcom, Kamis (24/5).
RJ diketahui merupakan seorang pelajar di salah satu SMA di Kembangan, Jakbar. RJ diamankan polisi di rumahnya di kawasan Jakarta Barat.
Bukan hanya RJ, orang tua RJ pun turut meminta maaf. Ayah RJ berinisial H menyebut anaknya hanya ingin menguji kemampuan pihak kepolisian.
"Kenakalan anak kami ini semata-mata untuk menguji kemampuan pihak kepolisian dan kejadian ini berlangsung tiga bulan lalu," tutur H dalam rekaman video yang beredar.
Polisi kemudian memeriksa RJ dengan pendampingan pihak Balai Pemasyarakatan. Selain RJ, polisi mengagendakan pemeriksaan terhadap lima teman RJ. Hingga Kamis (24/5) malam RJ masih diperiksa.
"Baru mau kita periksa lima orang temannya. Belum (diperiksa), nunggumereka pulang sekolah dulu," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian, Kamis (24/5).
Kelima anak itu, kata Jerry, masih satu sekolah dengan RJ. Perkataan RJ itu direkam video dan disaksikan oleh teman-temannya itu.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, tampak RJ mengenakan kacamata dan bertelanjang dada. Dia sedang berada di sebuah ruangan. Dia memegang foto Jokowi sambil menunjuk-nunjuknya. Dia sesumbar akan menembak orang yang ada di foto tersebut.
"Gue tembak orang ini. Gua pasung. Ini kacung gua. Kacung gua. Gue lepasin kepalanya," ujar RJ.[dtk]