10 Ribu Penjual SIM Card Siap-siap 'Geruduk' Istana Negara

10 Ribu Penjual SIM Card Siap-siap 'Geruduk' Istana Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) yang menaungi para pedagang SIM card akan melangsungkan aksinya yang menyasar pemerintah terkait pembatasan registrasi kartu prabayar. Demo ini akan terpusat di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Mereka menolak aturan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi, khususnya pada Pasal 11 yang berisikan pembatasan registrasi, yakni satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiga kartu perdana.

"Kami sudah siap aksi yang berpusat di Jakarta pada siang hari ini. Semua perwakilan sudah hadir di Jakarta," ujar Ketua Umum KNCI Qutni Tysari saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/5/2018).

Estimasi peserta aksi kali ini untuk sementara berjumlah 8.065 orang yang merupakan perwakilan dari para pedagang kartu perdana dari seluruh Indonesia. Namun, angka ini bisa bertambah lagi saat pelaksanaan demo yang dijadwalkan berlangsung sejak pukul 14.30 WIB.

"(Jumlah peserta aksi demo) masih terus bertambah. Di surat pemberitahuan Kepolisian ada 10 ribu massa aksi," ungkap Qutni.

Selain menuntut perubahan pembatasan registrasi prabayar, KNCI juga menyuarakan agar Presiden RI Joko Widodo melengserkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mereka nilai telah merugikan para pedagang kartu perdana.

"Kami ini pedagang yang punya saham terbesar dalam memajukan industri operator telekomunikasi. Kami ini ujung tombak dalam melayani kepada masyarakat," ucapnya. [kumparan]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA