Yusril: 2019, Kita Cari Presiden Baru

Yusril: 2019, Kita Cari Presiden Baru

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sejumlah pihak saat ini menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden melalui gelaran Pilpres. Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra setuju dengan gerakan tersebut.

Yusril mengatakan, kondisi Indonesia saat ini tidak menentu. Ia mencontohkan utang luar negeri yang makin membengkak dan penggunaannya yang tidak transparan.

"Cukuplah satu periode, saya pikir (Indonesia) mengalami situasi yang agak berat dalam 4 tahun kepemimpinan pemerintahan Pak Jokowi sekarang ini, terutama kita lihat dari segi ekonomi kita mengalami kemunduran di mana-mana hutang juga mengalami peningkatan yang luar biasa dan kemudian pinjaman luar negeri tidak jelas penggunaannya," kata Yusril di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Yusril menuturkan, utang sebenarnya merupakan hal yang wajar jika penggunaannya jelas dan untuk kepentingan masyarakat.

"Sebenarnya dalam membangun ekonomi negara boleh saja minjam bukan persoalan berapa banyaknya, tapi persoalan sejauh mana kita mampu membayar hutang itu jadi hutang sebenarnya idealnya untuk membiayai proyek-proyek proyek itu," katanya.

Selain utang, Yusril juga menyoroti kerusakan-kerusakan sosial yang semakin hari semakin meluas, terutama kelompok Islam yang terkesan ditekan, ulama dikriminalisasi.

"Jadi keadaan ini tidak begitu baik menurut saya 2019 kita mencari presiden yang baru," tandasnya.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita