www.gelora.co - Seorang pengguna YouTube mengejutkan media sosial dengan video yang diunggahnya.
Pengguna YouTube bernama Benni Eduward itu mengunggah video yang menampilkan razia kendaraan yang terjadi di Taman Makam Pahlawan, Jalan Sudirman, Palembang pada Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.
Karena dirinya mendapatkan banyak informasi dari warga setempat bahwa banyak pelanggar yang tidak ditilang namun diminta sejumlah uang, Benni Eduward pun ingin membuktikannya sendiri.
Hingga pada akhirnya ia menemukan 5 pelanggar lalu lintas yang pagi itu kena razia.
Benni Eduward mendapatkan kesaksian bahwa kelima pelanggar ini dimintai sejumlah uang dengan dalih 'dibantu'.
Sebagian pelanggar kesalahannya hanyalah tidak menghidupkan lampu.
Namun, mereka diancam motornya akan ditahan meski STNK mereka ada.
Hingga pada akhirnya Benni Eduward membantu kelima pelanggar lalu lintas tersebut untuk meminta uang punglinya kembali dan memilih untuk ditilang dan ikut sidang saja.
Seperti salah satunya mahasiswa yang tidak disebutkan namanya ini yang dibantu Benni Eduward untuk menemui kembali para polisi lalu lintas yang merazianya tadi.
Benni dan sang mahasiswa pun bergegas menuju ke gedung yang ada di dalam komplek makam pahlawan dan ditemui tiga Polantas yang sedang bersantai di sana.
Pada awalnya, Benni meminta uang sang mahasiswa tersebut untuk dikembalikan oleh seorang Polantas yang ia temui saat itu sebesar Rp 50 ribu.
Namun, Polantas tersebut tidak mengaku bahwa dirinya mengambil pungli dan marah-marah.
Bahkan ia mengintimidasi serta sempat hendak memukul Benni.
Dari tiga Polantas yang ditemui tadi, satu orang Polantas kabur dari lokasi.
Yang disayangkan adalah, sang mahasiswa tersebut sebetulnya hanya memegang uang sebesar Rp 20 ribu dan akan digunakan untuk menebus obat ibunya yang baru selesai dioperasi.
Pada awalnya, mahasiswa itu diminta uang sebesar Rp 100 ribu sebagai pungli, namun karena tidak ada uang, disepakatilah Rp 50 ribu untuk pungli.
Karena ia hanya punya uang Rp 20 ribu, mahasiswa itu sampai harus meminjam ke teman kampusnya uang sebesar Rp 50 ribu dan meminta untuk diantarkan ke depan Makam Pahlawan.
Hingga akhirnya, Benni pun berhasil membujuk Polantas tersebut untuk menilang sang mahasiswa untuk ditilang dan ikut sidang saja.
Namun, yang membuat Benni lebih geram adalah Polantas tersebut yang tetap tidak mau mengakui bahkan tidak mau mengembalikan uang milik mahasiswa tersebut.
Meski Benni berulang kali menyebutkan uang tersebut untuk menebus obat ibu sang mahasiswa, sang Polantas tidak bergeming.
Ia bahkan terus marah dan mengintimidasi Benni yang terus merekam kejadian tersebut.
Keanehan lainnya pun juga terlihat saat Polantas tersebut memberikan surat tilang slip biru, bukan slip merah karena mahasiswa tersebut bersedia untuk sidang.
Tak hanya itu, motor sang mahasiswa juga dibawa pergi dari halte tempat Benni dan mahasiswa itu menitipkannya.
Motor sang mahasiswa ditahan padahal kesalahannya hanyalah tidak menyalakan lampu utama dan tidak memiliki SIM.
Akhirnya, Benni pun memutuskan untuk mengantar mahasiswa ini membuat laporan ke Propam Polresta Palembang.
Simak kejadian selengkapnya pada video di bawah ini!
Tentu saja video yang kemudian viral di media sosial ini langsung mendapatkan beragam tanggapan dari netizen.
Akbar Riadi Putra: Bang itu tolong langsung di tindak lanjutkan. Agar Oknum polisi ini, bisa jerah dengan perbuatan mereka yang tidak benar. Terima kasih
Rifqisusanto Putra: Sampah masyarakat,merusak citra polisi yang mencari uang dengan halal
Ghefira Channel: Ayo ditindak oknum polisi itu klau benar terbukti....biar indonesia bersih dari pungli...[tn]